BIMATA.ID, Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) enggan mengajak atau melamar Gubernur Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menjadi calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Namun, PKB terbuka jika Ganjar yang melamar ke PKB.
“Dia (Ganjar) enggak punya partai, masa kita (PKB) yang ngelamar. Dia yang ngelamar ke kita. Begitu caranya,” tutur Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Jazilul Fawaid, di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2021).
Ganjar memiliki daya tarik tersendiri menjelang Pilpres 2024. Pasalnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Periode 2009-2013 ini memiliki elektabilitas tinggi di lembaga survei.
Jazilul menyampaikan, elektabilitas tinggi belum cukup bagi PKB untuk melamar Ganjar. Sebab, belum ada tokoh mendominasi elektabilitas Capres.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI ini menjelaskan, seorang tokoh mendominasi pencapresan apabila memiliki elektabilitas tinggi. Minimal, konsisten memperoleh dukungan sebesar 30 persen.
“Itu artinya belum ada yang dominan, termasuk Pak Ganjar,” jelasnya.
Jazilul menilai, ada upaya melakukan framing terhadap Ganjar. Sehingga, Ganjar dinilai sebagai sosok yang berkompeten menjadi pemimpin nasional.
“Jadi biasalah, Pak Ganjar diframing seakan-akan memang beliau yang paling ini, tapi kan partainya (PDIP) belum ada (keputusan) sampai saat ini,” ucap Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Timur (Jatim) X ini.
[MBN]