BIMATA.ID, Semarang- Pemerintah mengklaim bahwa tak pernah menghindar dari persoalan hak asasi manusia (HAM). Hal itu ia sampaikan merespons penolakan massa Aksi Kamisan di Semarang, Jawa Tengah, atas kehadiran dirinya, Kamis (18/11/2021).
“Saya ingin juga menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak menghindar dari persoalan HAM, tidak menutup mata dan telinga, tapi tetap memberi kepedulian untuk menyelesaikan persoalan-persoalan itu,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Jumat (19/11/2021).
Moeldoko mengatakan, aksi massa terjadi ketika dirinya menyampaikan pidato kunci (keynote speech) dalam acara Festival HAM di Semarang. Massa menyuarakan persoalan HAM masa lalu. Mengetahui hal itu, Moeldoko semula bermaksud bicara dengan peserta aksi, namun justru mendapat penolakan.
“Saya datang ke sana untuk melihat berbagai spanduknya, terus saya mencoba untuk berbicara dengan mereka, tapi berbagai suara dari mereka tidak menginginkan atas apa yang saya sampaikan,” ucapnya.
Moeldoko menilai penolakan itu dinilai sebagai peristiwa biasa. Ia pun mengaku menghormati dan menghargai aspirasi yang disampaikan peserta aksi. Usai mendapat penolakan, Moeldoko dan rombongan pun meninggalkan tempat Aksi Kamisan.
(ZBP)