Ogah Pusing, Muhammadiyah: Masyarakat Sudah Tahu Siapa Ade Armando
BIMATA.ID, Jakarta- Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad ogah ambil pusing soal pernyataan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando yang menyebut tidak ada perintah salat 5 waktu di dalam Alquran. Sebab ia menganggap pernyataan tersebut bukan ke luar dari mulut seorang ahli agama.
Dadang mengatakan bahwa apa yang disampaikan Ade sudah ke luar dari jalur kemampuannya sebagai dosen. Dengan demikian, ia tidak mau menjadikan pernyataan Ade tersebut sebagai soal yang serius.
“Bapak AA (Ade Armando) bukan ulama bukan ahli agama, apapun yang dikatakannya itu di luar kapasitas beliau,” kata Dadang yang dikutip dari Suara.com, Kamis (4/11/2021).
Bahkan Dadang tidak merasa khawatir akan dampak negatif yang muncul akibat pernyataan Ade tersebut. Menurutnya masyarakat sudah lebih paham dengan sosok Ade yang kerap melahirkan kontroversi dari berbagai pendapatnya.
“Wah masyarakat sudah tahu siapa bapak AA (Ade Armando) itu dan masyarakat sudah tahu tentang kewajiban salat lima waktu.”
Sebelumnya, Ade Armando mengungkapkan opini mengejutkan tentang perintah salat bagi umat Islam. Dosen Universitas Indonesia ini menyebutkan bahwa tidak ada perintah salat lima waktu di Alquran.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ade untuk menanggapi pendapat Imam Masjid New York Shamsi Ali yang menyebut dirinya mengingkari Islam karena tak menjalankan syariat.
Ade awalnya menyinggung soal umat Islam yang masih belum mengerjakan salat lima waktu. Dia mempertanyakan apakah hal tersebut bisa dibilang mengingkari syariat Islam.
“Di dunia ini saja banyak sekali muslim yang tidak salat lima waktu. Apakah mereka mengingkari Islam?” ucap Ade Armando pada video yang dibagikan di kanal YouTube CokroTV, Senin (1/11/2021).
Dosen Komunikasi itu lantas menyampaikan opini lanjutan dengan menyebutkan bahwa tidak ada perintah salat 5 waktu di dalam Alquran. Dia meminta publik untuk memeriksa hal tersebut.
“Saya sih salat lima waktu walaupun saya tahu sebenarnya di dalam Alquran tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Alquran, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan salat itu harus dilakukan lima kali sehari,” ujar Ade lagi.
Ade menjalankan salat lima waktu karena sejak kecil sudah melakukannya dan menganggapnya sebagai bentuk komunikasi kepada Tuhan yang konstan.
“Toh saya melakukannya karena sejak kecil saya salat dan saya merasa perlu berkomunikasi dengan Tuhan secara konstan,” tambahnya.
“Tapi saya tidak menganggap teman-teman muslim saya yang tidak melakukan salat, tidak berpuasa, minum wine misalnya sebagai kurang Islam daripada saya atau apalagi sebagai orang yang mengingkari Islam,” tegas Ade.