Survei Index Indonesia: Prabowo Dominan, Amran Sulaiman Cawapres Terkuat KTI
BIMATA.ID, Makassar – Lembaga Survei Index Indonesia merilis nama-nama bakal calon terkuat calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Andi Amran Sulaiman adalah calon terkuat dari Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Amran Sulaiman menurut lembaga ini lebih unggul dari tokoh lainnya karena karakter pemilih Andi Amran Sulaiman sangat kuat dan militan.
“Hal ini disebabkan karena figur Andi Amran diidentifikasi publik sebegai sosok yang berkarakter tegas, berkepribadian sederhana, sosok jujur dan antikorupsi, berhasil dalam tugas kementerian dan paling pas mewakili Indonesia timur,” kata Agung Prihatna, Direktur Eksekutif Index Indonesia, dalam rilis yang dilakukan secara daring, Jumat (10/9/2021).
Agung menambahkan, pada survei ini, dari tiga besar bakal calon presiden, nama Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas tertinggi dengan 37,0 persen, disusul Anies Baswedan dengan 31,9 persen, dan Ganjar Pranowo 25,5 persen. Dua tokoh lain yang berada di bawah Andi Amran Sulaiman adalah Anis Matta dan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Survei Index Indonesia ini dilakukan dari 22 hingga 31 Agustus 2021 dengan responden 1.000 orang, margin error, 3,3 persen, tingkat kepercayaan 95 persen dengan multistage random sampling.
“Untuk tiga besar bakal calon wakil presiden ditempati Agus Harimurti Yudhoyono 55,5 persen yang merepresentasikan figur dari Jawa, kemudian Muhaimin Iskandar 15,3 persen yang juga merepresentasikan Jawa, dan Andi Amran Sulaiman 9,3 persen yang merepresentasikan Indonesia timur,” tambahnya.
Menurut survei yang dilakukan Index Indonesia, figur Andi Amran Sulaiman memiliki tingkat akseptabilitas tinggi, yakni 76,0 persen serta potensi elektabilitas hingga 34,2 persen dan paling elektabel dari seluruh figur yang berasal dari KTI seperti SYL dan Anis Matta.
Ketika Anis dipasangkan dengan Andi Amran Sulaiman, elektabilitasnya naik menjadi 35,1 persen dari 30 persen sebelum berpasangan. Bahkan ketika berpasangan dengan Anies Baswedan, posisi elektabilitas pasangan ini menduduki puncak keterpilihan paling besar. Begitu pula dengan elektabilitas Ganjar Pranowo yang naik menjadi 24,3 persen dari sebelumnya 23,8 persen.
(HW)