BIMATA.ID, Padang – Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Ade Rezki Pratama, menggelar kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi di Universitas Negeri Padang (UNP).
Kegiatan yang bekerja sama dengan Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu mengangkat tema ‘Jadilah Konsumen Cerdas Dalam Memilih dan Membeli Produk yang Bermutu, Bermanfaat serta Aman dan Halal’.
Hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Anggota Komisi IX DPR RI, Firdaus Umar, Kepala BPOM Provinsi Sumbar, Iswadi, Kepala Loka POM Kota Payakumbuh, Kepala Loka POM Kota Bukittinggi, Kepala Loka Kabupaten Agam, Camat Aur Birugo Tigo baleh, Nadia, Lurah Belakang Balok, Taufik, Tokoh Masyarakat, dan Alim Ulama.
Dalam kesempatan itu, politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyampaikan, pentingnya masyarakat untuk mengetahui penggunaan produk resmi, seperti kosmetik, makanan, minuman, vitamin, obat-obatan, dan termasuk vaksinasi Covid-19, yang sudah memiliki uji klinis dan izin edar dari BPOM RI.
Ade mengemukakan, kegiatan tersebut perlu dilaksanakan agar masyarakat dapat semakin hati-hati dalam memilih dan membeli produk yang bermutu, bermanfaat, aman, dan halal, apalagi situasi kondisi pandemi. Sehingga, imunitas tubuh masyarakat kita terjaga dari berbagai macam penyakit termasuk virus korona.
“Apalagi belum lama ini, pernah beredar di Bukittinggi tentang kosmetik-kosmetik ilegal yang bisa merugikan kesehatan masyarakat dan negara hingga ratusan juta rupiah seperti yang disampaikan Kepala Lokal BPOM wilayah Payakumbuh-Bukittinggi-Agam,” ucap Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Sumbar II ini, melalui akun Instagram @fraksipartaigerindra, dikutip bimata.id pada Senin (30/08/2021).
Untuk itu, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Alumnus Universitas Trisakti Jakarta ini berharap, agar BPOM RI selalu melakukan pengawasan terhadap berbagai jenis produk, seperti makanan, minuman, vitamin, kosmetik ilegal, dan berbahaya yang akan merusak kesehatan tubuh masyarakat.
“Selain itu, saat bersamaan kita juga menyampaikan agar masyarakat dapat mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang sudah memiliki izin edar dari BPOM RI dan label Halal dari MUI. Kita ketahui di Bukittinggi termasuk kota pencapaian vaksinasi tertinggi di Sumatera Barat. Namun secara nasional kita di Sumbar termasuk nomor 3 terendah dalam pencapaian vaksinasi,” tutur Ade.
[MBN]
