Bupati Gowa Harap Bendungan Karalloe Segera Diresmikan
BIMATA.ID, Gowa – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan ikut melakukan Penutupan Pintu Terowongan Pengelak Bendungan Karalloe yang terletak di Kecamatan Biringbulu dan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Jum’at (20/8).
Orang nomor satu di Gowa ini berharap bendungan yang memiliki daya tampung sekitar 40 juta meter kubik ini bisa segera diresmikan dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, walaupun menurutnya hampir secara keseluruhan manfaatnya akan dirasakan oleh Kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Jeneponto.
“Bendungan Karalloe ini memiliki daya tampung 40 juta meter kubik, dan akan mengalir kurang lebih 7.000 hektar lahan di Kabupaten Jeneponto semuanya untuk Kabupaten Jeneponto,” ujar Adnan dalam sambutannya.
Lanjut Adnan, Bendungan Karalloe ini merupakan bukan bendungan pertama di Kabupaten Gowa yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luar Kabupaten Gowa. Dirinya menyebutkan sebelumnya ada Bendungan Bili-bili yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat Makassar dan Kolam Regulasi Nipa-Nipa yang manfaatnya dirasakan oleh Kabupaten Maros.
“Jadi Kabupaten Gowa memang selalu memberikan kontribusi untuk kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Insya Allah kami mendapatkan amal jariyahnya selama airnya terus mengalir maka amalnya juga akan terus mengalir untuk masyarakat Kabupaten Gowa,” tandasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menyambut baik kehadiran bendungan yang ada di wilayah Kabupaten Gowa ini. Menurutnya ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Jeneponto.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada Bapak Bupati Gowa yang sekarang yang susah payah dalam pembangunan bendungan ini. Karena airnya ini hampir 100 persen jatuhnya di Jeneponto,” ungkapnya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengaan Jeneberang, Adenan Rasyid dalam laporannya menyebutkan bahwa sejauh ini progres Pembangunan Bendungan Karalloe ini sudah mencapai 94,5 persen. Dirinya menargetkan pembangunan bendungan ini rampung akhir 2021 sesuai dengan jadwal batas kontrak.
Saat ini kata Adenan pekerjaan yang akan diselesaikan yaitu bagian Hollow Jet bendungan, Hoist bendungan yaitu alat untuk menggerakkan daun pintu air agar dapat dibuka dan ditutup dengan mudah dan terakhir adalah bagian taman bendungan.
“Pembangunan target selesai pada akhir tahun 2021. Tapi melihat kondisi seperti di lapangan dukungan dari Pemerintah Daerah setempat. Jadi pak Menteri optimis target bulan depan diresmikan berbarengan dengan beberapa bendungan lainnya di Sulsel oleh Bapak Presiden,” ungkapnya.
Selain itu, Adenan meyebutkan manfaat dari bendungan ini yaitu untuk irigasi lahan seluas 7004 hektar, penyedia air baku 440 liter perdetik untuk wilayah Gowa dan Jeneponto, sebagai pengendalian banjir, konservasi sumber daya air, dan sebagai tempat wisata.
“Pak Menteri selalu mengingatkan kita bahwa infrastruktur kita mempunyai fungsi teknis, fungsi estetis, dan humanis. Jadi infrastruktur kita tidak boleh kaku dan tidak boleh hanya orang-orang teknis yang mengerti tetapi harus mempunyai nilai estetis semua orang bisa menikmati dan fungsi humanis di sekitar bisa menikmatinya,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Dandim 1409 Gowa, Letkol Infanteri Prasetyo Ari Wibowo, Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffaruddin, Kepala Kejaksaan Negeri Gowa, Yeni Andriani, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Jeneponto dan jajaran PT Nindya Karya.
(HW/Rls)