BIMATA.ID, Sulteng- Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Abdul Karim Aljufri menegaskan, segala sikap dan tindakan yang diambil oleh kader-kader Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Donggala dalam menyikapi dinamika terkini sepenuhnya didedikasikan sebagai upaya dan kewajiban sebagai anggota DPRD Kabupaten Donggala dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan.
“Sikap dan tindakan tersebut bukan untuk merebut kekuasaan dengan cara yang bertentangan dengan konstitusi. Partai Gerindra tidak akan pernah mengkhianati segala bentuk komitmen, terutama komitmen terhadap rakyat,”ujar Abdul Karim Aljufri yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Tengah, saat konferensi pers di Sekretariat DPD Gerindra Sulteng, Kamis (19/08/2021).
Dalam kesempatan ini juga dihadiri 5 orang anggota DPRD Kabupaten Donggala dari Fraksi Gerindra yaitu Ketua Fraksi Maspuang, SH, Wakil Ketua, Asis Rauf, anggota Moh Nur, S.Sos, Erlansyah, Asgaf, S. Pd. Dari kelimanya mengaku bahwa 3 orang diantaranya telah menandatangani hak angket DPRD Kabupaten Donggala, sementara 2 orang lainnya berhalangan hadir karena masalah kesehatan.
Menanggapi beragam selentingan dan provokasi negatif yang berkembang mewarnai dinamika politik dan pemerintahan di Kabupaten Donggala saat ini, Abdul Karim Aljufri dengan tegas mengingatkan bahwa Partai Gerindra bertanggung jawab penuh terhadap sikap dan tindakan setiap kader dan anggota dewannya. Untuk itu Abdul Karim Aljufri secara tegas mengingatkan agar Kasman Lassa sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Donggala untuk tidak ikut campur dalam urusan internal Partai Gerindra.
Abdul Karim Aljufri juga menepis rekaman yang beredar di sosial media terkait tudingan Kasman Lassa yang mengatakan Gerindra menjadi pelopor hak angket sebagai upaya menjatuhkan dirinya.
“Pak Kasman silahkan urus partai anda, urus saja anggota DPRD Donggala dari partai anda. Jangan sibuk mengurusi kader-kader partai lain dan memprovokasi masyarakat dengan isu-isu murahan soal perebutan kekuasaan di Kabupaten Donggala. Jadilah pemimpin yang negarawan, bicara dan bersikap terhormat sebagai seorang politisi dan pemimpin,”ujar Abdul Karim Aljufri.
(ZBP)