Isolasi Apung Inovasi Wali Kota Makassar Jadi Percontohan
BIMATA.ID, Makassar – Isolasi apung bagi pasien Covid-19 yang digagas Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto jadi percontohan.
Empat daerah mengikuti inovasi tersebut. Keempat daerah itu adalah Kota Medan, Solo, Minahasa Utara dan Papua.
Pemerintah di daerah itu telah melakukan MoU bersama Pelni yang disaksikan langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara virtual.
“Sejauh ini kami jalankan kapal isolasi apung ini sangat efektif karena kita lakukan berbagai macam hipotesis dan ternyata berasa di atas laut 80 persen orang bisa sembuh karena udaranya banyak mengandung klorin. Para isoman dan isowati diatas juga dihibur dan mendapatkan motivasi,” kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Danny sapaan Moh Ramdhan Pomanto di hadapan Menhub mengatakan hingga hari ini sudah banyak yang pulang dan dinyatakan sembuh dari kapal isolasi apung tersebut.
“Hari ini ada pulang 13 orang. Dan ada lagi yang naik 12. Rerata pasien sembuh setelah 5 hari isolasi d kapal. Penyembuhannya cepat karena kami memberikan pelayanan yang baik mulai dari makan, vitamin dan rekreasi,” sebutnya.
Selain cepat meningkatkan imunitas, kapal isolasi apung ini pun dinilai lebih dapat menekan anggaran dibandingkan dengan isolasi di hotel.
“Data saya dapatkan itu ada 2.000 yang isolasi mandiri. Kalau di hotel kita bisa pakai 10 hotel jadinya ribet. Nah ide ini muncul agar para pasien yang diisolasi bisa terpusat dan bisa dipantau lebih dekat oleh para nakes dan dokter. Anggarannya pun lebih murah di kapal,” jelasnya.
Senada dengan hal itu, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya sangat berterima kasih atas inovasi dari Danny.
“Terima kasih pak Wali, Danny Pomanto atas ide cemerlangnya di masa pandemi ini. Sekarang ini menjadi perintah pak presiden Jokowi untuk menghadirkan kapal isolasi apung terpadu di masing-masing daerahnya. Progressnya sangat baik saya lihat,” tuturnya.
Budi berharap di masa pandemi semua kota/kabupaten bisa konsen bersama-sama menekan penyebaran covid 19.
(HW)