BIMATA.ID, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Indra Iskandar mengatakan, dari laporan yang diterima, sebanyak 11 Anggota DPR RI terkonfirmasi positif Covid-19.
Tidak hanya itu, Tenaga Ahli (TA), Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan staf penunjang lainnya. Sehingga, total keseluruhan berjumlah 46 orang.
“Hari ini TA ada 11 orang, dari PPN terdiri dari Pamdal dan TV Parlemen ada tujuh orang, dari PNS ada 17 orang, kemudian sampai tercatat hari ini Anggota DPR ada 11 orang,” katanya, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/06/2021).
Indra menambahkan, sampai saat ini pihaknya telah melakukan penelusuran kontak terhadap para Staf dan Anggota DPR RI yang tertular Covid-19 tersebut.
“Saya sampaikan untuk hari ini tercatat belum semua dilaporkan ke kami, karena sedang di-trace oleh Tim Satgas Covid-19 kita,” tambahnya.
Kemudian Indra mengemukakan, saat ini DPR RI sudah memperketat akses masuk ke parlemen. Lalu, sebagian ASN atau berkisar 75 persen juga telah bekerja dari rumah atau work from home.
“Sekarang pintu gerbang masuk DPR semua akan diperketat dan memang akan tidak nyaman, tapi akan kami lakukan pengetatan itu untuk keselamatan kita,” pungkasnya.
Indra menyebutkan, pimpinan DPR RI dan juga yang lainnya akan menyelenggarakan rapat untuk membahas kondisi kekinian di parlemen.
“Salah satu wacana yang akan disampaikan tentu misalnya apakah nanti ke depan rapat hanya dihadiri oleh Pimpinan AKD dan selebihnya melalui virtual,” ujarnya.
Sebelumnya, Komisi I dan Komisi VIII DPR RI memutuskan untuk melakukan lockdown sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Ini disebabkan karena Anggota dan juga Staf DPR RI tertular Covid-19.
[MBN]
