BIMATA.ID, NTB – Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI menjalin kerjasama mengenai penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kerjasama itu terjalin melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Prasarana dan Sarana Pertanian (PPSP) Kementan RI guna meningkatkan kapasitas produksi dengan dana bantuan yang tidak memberatkan Petani.
“Dengan kehadiran Ibu Direktur, pembiayaan KUR ini akan bisa disalurkan melalui Bank NTB Syariah sehingga bisa betul-betul menyentuh masyarakat kita,” ujar Ketua DPD HKTI NTB, H. Rumaksi, Kamis (20/2/2020).
DPD HKTI NTB sendiri sampai saat ini sudah mengakomodir 26 kelompok dengan total anggota mencapai 1.600 petani. Program KUR sendiri diharapkan dapat menyentuh kelompok tersebut khususnya untuk 11 kelompok yang tengah diverifikasi.
HKTI berperan sebagai penjamin kelompok-kelompok tani yang ada dengan persyaratan survei berdasarkan hamparan Wilayah tanam petani sendiri.
“Jadi kalau dia menanam bawang putih, itu benar-benar sedang menanam bawang putih,” tambahnya.
Salah satu masalah penyaluran dana bantuan selama ini adalah manipulasi yang terjadi saat survei calon petani calon lokasi (CPCL).
Sementara, Direktur PPSP Kementan RI Indah Megawati menjelaskan kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam mensukseskan program Pemerintah di bidang pertanian terutama program KUR.
“2020 ini penyaluran KUR yang sudah berjalan khusus untuk pertanian itu sudah sekitar Rp2 triliun,” kata Indah.
Sumber: suarantb.com
Editor: ZBP