Ketua Satgas Apresiasi Program PPKM Mikro Berhasil Menurunkan Kasus Aktif Covid-19
BIMATA.ID, Jakarta — Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro berhasil menurunkan kasus aktif Covid-19 secara signifikan.
“Saya merasa sangat senang sekali hari ini, karena secara menyeluruh, yang pertama kasus aktif kita mengalami penurunan yang sangat signifikan ya. Jadi datanya itu sudah masuk kepada satu digit,” ungkap Doni, Senin (15/3/2021).
Doni mengatakan saat ini kasus aktif pada bulan Januari 2021 mencapai 175.000 kasus, dan puncaknya pada Februari sebelum pelaksanaan PPKM mikro sebanyak 176.000 kasus.
“Kalau kita lihat kasus aktif yang terjadi pada akhir Januari atau puncaknya itu adalah 175.000. Kemudian pada Februari Minggu ke-1, itu sekitar 176.000 kasus ya,” katanya.
Sehingga, kata Doni, angka kenaikan kasus aktif ini juga diikuti dengan jumlah bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit untuk ICU dan ruang isolasi mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
“Kalau kita perhatikan maka kasus aktif yang tinggi itu akan diikuti dengan jumlah BOR di rumah sakit untuk ICU dan isolasi yang juga cukup tinggi. Bahkan beberapa provinsi pada akhir Januari yang lalu sempat mencapai keterisian 100% khususnya adalah ruang ICU,” kata Doni.
Namun, setelah pelaksanaan PPKM mikro, kasus aktif turun signifikan yang kini mencapai posisi 137.000 kasus.
“Nah, setelah pemberlakuan PPKM mikro ini ya, maka kita lihat terus mengalami penurunan. Sehingga mencapai sekarang ini berada pada posisi 137.000 kasus,” katanya.
Bahkan, kata Doni, kasus aktif Covid-19 yang tinggi juga berdampak langsung kepada tenaga kesehatan dan para dokter.
“Nah, kalau kita perbandingkan lagi, kasus aktif yang tinggi, kemudian BOR ICU dan isolasi yang tinggi, maka dampaknya langsung kepada para tenaga kesehatan dan dokter ya. Kita lihat angka kematian dokter, para pahlawan-pahlawan kemanusiaan itu pada bulan Desember sampai 55, kemudian Januari adalah rekor tertinggi yaitu 58,” kata Doni.
Kini, Doni mengatakan bahwa angka kematian para dokter juga mengalami penurunan.
“Kemudian juga pada bulan Februari mengalami penurunan yaitu setelah PPKM mikro. Kemudian juga kita lihat angka kematian harian itupun rata-rata mengalami penurunan setelah mencapai puncak pada Januari yang lalu. Jadi mudah-mudahan menyelenggarakan PPKM mikro ini bisa kita pertahankan,” jelasnya.
[oz]