BIMATA.ID, Padang – Calon Gubernur (Cagub) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit, melakukan kunjungan ke Yayasan Syaikh Asrul Bakar di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Selasa (10/11/2020).
Yayasan itu merupakan pusat kajian tasawuf Islam dan rehabilitasi mental spiritual Tarekat Naqsabandiyah Mujadadiyah Khalidiyah.
Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah Lubuk Minturun Kota Padang, Syaikh Asrul menyatakan, bahwa pihaknya menerima kunjungan Nasrul dengan senang hati. Sebab, kedatangan Nasrul adalah untuk mempererat hubungan silaturahmi dan bukan berpolitik praktis.
Kendati demikian, Syaikh Asrul berharap, agar Provinsi Sumbar diberi pemimpin yang lebih baik untuk dapat menyelesaikan permasalahan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“Tantangannya lebih berat, apalagi Covid-19. Ekonomi, segala macam, seperti yang beliau sampaikan, masalah anak sekolah daring, dan segala macam. Mudah-mudahan beliau di ridhoi Allah, mudah-mudahan diberi kesehatan, diberi kekuatan. Saya hanya bisa membantu doa,” ujarnya, Selasa (10/11/2020).
Syaikh Asrul menilai, Nasrul memiliki gaya komunikasi yang baik dan tidak terlalu banyak mengumbar perkataan.
“Enak komunikasinya. Malahan tadi saya yang banyak bicara,” pungkasnya.
Terkait dukungan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Sumbar, Syaikh Asrul tidak ingin menjelaskan secara detail, biarlah hanya dia dan Allah yang tahu. Namun, dia seperti memberikan sinyal kuat mendukung Nasrul.
“Kalau siapa yang akan saya pilih, biarlah saya dan Allah yang tahu. Tapi, dari gestur saya kan bisa nilai sendiri. Saya tulus mendoakan Nasrul Abit, tulus mendoakan agar perjalanan beliau sesuai dengan Takdir Allah. Siapa pemenang ini, sudah di tangan Allah. Saya tadi kasih nasihat kepada Nasrul Abit, sekarang dekatkan diri kepada Allah dan banyak bersedekah,” jelasnya.
“Batu dilempar ke atas, itu pasti turun ke bawah. Pasti, bukan mudah-mudahan. Tapi, karena kita orang Islam, maka kata yang dipakai adalah insyaallah,” lanjutnya.
Syaikh Asrul berpesan kepada Nasrul, agar tidak mengabaikan lawan politik. Sebab, dalam Pilkada Provinsi Sumbar 2020, dia meyakinkan Nasrul untuk menang baru berperang dan bukan berperang baru menang.
“Tadi saya juga sampaikan, menang dulu baru perang. Tapi, tetap anggap lawan berat. Sekarang, dekatkan diri dengan Allah SWT. Pergerakan tim tetap berjalan,” tuturnya.
[MBN]