
BIMATA.ID, Aceh– Setelah akhir pekan lalu menggelar rapat dan menginap di Aceh, Presiden Prabowo bertolak ke Pakistan dan Rusia untuk melakukan kunjungan kenegaraan. Kurang dari 3 hari di luar negeri, Kepala Negara sudah kembali lagi ke Tanah Air.
Pada Minggu, 7 Desember 2025, Presiden Prabowo memberikan arahan kepada jajaran terkait dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Pos Pendampingan Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh, di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Barat.
Presiden Prabowo menegaskan, kerja sama dan kekompakan seluruh unsur pemerintah, relawan, dan masyarakat merupakan kekuatan besar dalam mempercepat pemulihan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
BACA JUGA: Dari Moskow Langsung Tiba di Medan, Prabowo Prioritaskan Percepatan Penanganan Bencana
“Semua pejabat, semua petugas, saya lihat di lapangan semua bersatu, kompak, kerja semua untuk rakyat untuk segera memulihkan keadaan,” kata Presiden Prabowo dalam Ratas.
Lalu pada Senin, 8 Desember 2025, Presiden Prabowo sudah mendarat di Islamabad, Pakistan, sekira pukul 12 siang waktu setempat. Di Nur Khan Base Airport, ia disambut langsung oleh Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Pakistan Shebaz Sharif.
“Setelah mengunjungi langsung Kabupaten Aceh Bireuen dan menginap di Banda Aceh beberapa hari lalu, hari (Kamis) ini Bapak Presiden telah selesai melakukan kunjungan di Pakistan dan Rusia,” terang Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
BACA JUGA: Dari Moskow Langsung Tiba di Medan, Prabowo Prioritaskan Percepatan Penanganan Bencana
“Presiden melaksanakan beberapa pertemuan singkat dan penting. Intinya, ada beberapa perjanjian yang disepakati, ada tujuh yang ditandatangani. Di bidang kesehatan yang utama, pertanian, perdagangan, ekonomi, riset, sains, dan teknologi.”katanya.
Dari Pakistan, Presiden Prabowo terbang selama 7 jam ke Moskow, Rusia. Hanya dalam waktu tiga jam, Kepala Negara bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas kelanjutan kerja sama Indonesia-Rusia di sejumlah sektor.
“Intinya, pertama Rusia ingin memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang pertanian, riset, teknologi, dan pertukaran transfer teknologi,” ujar Teddy.
“Kemudian yang kedua, ada beberapa kesepakatan yang sangat penting yang diketahui kedua pemimpin. Pertemuan baru saja selesai dan Bapak Presiden langung kembali ke Tanah Air, penerbangan sekitar 13 jam dan langsung mengungjungi Aceh untuk ketiga kalinya.”ujarnya.
BACA JUGA: Usai Lawatan Kerja ke Pakistan, Prabowo Sambangi Putin di Moskow
Pada Jumat (12/12) dini hari tadi, Presiden Prabowo mendarat di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Kepala Negara melanjutkan perjalanan dengan helikopter yang lepas landas dari Pangkalan TNI AU Soewondo, Kota Medan.
Setelah helikopter mendarat di Lapangan Sepakbola Bima Patra Bukit Rata, Kabupaten Aceh Tamiang, Presiden Prabowo beserta rombongan langsung meninjau posko di Jembatan Aceh Tamiang. Kedatangannya disambut antusias oleh nyanyian anak-anak di pengungsian.
“Saya datang sesuai janji saya, waktu itu Tamiang masih terputus ya,” ucap Presiden Prabowo.
BACA JUGA: Pekerja Tunanetra Bersyukur Dapat Kacamata Pintar dari Prabowo: Alat Canggih!
Selepas meninjau perkembangan kondisi di Aceh, Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan kunjungan ke wilayah terdampak lainnya di Sumut dan Sumbar.




