Trump Isyaratkan Babak Baru Diplomasi AS–Korea Utara

BIMATA.ID, Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (25/08) menyatakan harapannya untuk kembali bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), Kim Jong Un, pada tahun ini.
Pernyataan itu disampaikan Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, sebelum menggelar pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung yang tengah melakukan kunjungan resmi ke Washington.
Trump menegaskan dirinya memiliki hubungan pribadi yang baik dengan Kim Jong Un.
Ia bahkan menyebut Korea Utara memiliki “potensi besar” jika membuka diri terhadap dunia internasional.
“Saya menjalin hubungan yang sangat baik dengannya. Saya kira negaranya memiliki potensi yang luar biasa,” ujar Trump.
Hubungan Trump dan Kim sempat menjadi sorotan dunia pada masa jabatan pertama Trump sebagai presiden.
Pertemuan bersejarah mereka pada Juni 2018 di Singapura menandai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama antara pemimpin AS dan Korea Utara.
Setelah itu, keduanya kembali bertemu dalam KTT kedua di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019.
Walaupun pembicaraan kala itu berakhir tanpa kesepakatan, pertemuan tersebut menunjukkan adanya upaya serius untuk menjembatani perbedaan kedua negara.
Pertemuan ketiga terjadi pada Juni 2019 di Desa Panmunjom, zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara.
Momen itu semakin menegaskan hubungan personal antara Trump dan Kim, meski perundingan denuklirisasi tak berjalan mulus.
Kini, dengan pernyataannya yang terbaru, Trump kembali membuka peluang terjadinya babak baru diplomasi antara Washington dan Pyongyang.
Namun, belum ada kepastian kapan dan di mana pertemuan itu akan digelar, mengingat situasi geopolitik kawasan yang masih dinamis.




