
BIMATA.ID, Tanah Bumbu – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong perluasan lahan pertanian sebagai langkah strategis mencapai swasembada pangan nasional. Salah satu fokus utama berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan target pembukaan sawah seluas 2.672 hektare. Proyek ini kini sudah masuk tahap awal konstruksi.
Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Cetak Sawah yang digelar Selasa (5/8/2025), seluruh pemangku kepentingan — mulai dari Dinas Pertanian, TNI/Kodim, pemerintah desa, hingga penyuluh — sepakat untuk bergerak bersama memastikan program berjalan lancar di lapangan.
Baca Juga: Anak Buah Prabowo Salurkan Beasiswa PIP untuk Pelajar di Boyolali
Sekretaris Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Mulyono, menegaskan bahwa “Program cetak sawah di Tanah Bumbu kini sudah memasuki tahap awal berupa land clearing dan land leveling. Kami meminta seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam pengawalan proses ini, dari hulu hingga hilir, agar pelaksanaannya tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran.”
Ia menambahkan bahwa keberhasilan di lapangan tidak hanya bergantung pada penyuluh, tetapi membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak termasuk pemerintah daerah, aparat TNI, hingga kontraktor teknis. Kolaborasi dan pengawasan akuntabel akan menjadi pondasi utama suksesnya proyek ini.
“Kalau target waktunya jelas dan pengawasan dilakukan bersama, kita bisa memastikan program ini benar-benar memberikan manfaat besar bagi petani dan ketahanan pangan daerah,” tegas Mulyono.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya perluasan lahan sawah untuk menjaga ketersediaan pangan rakyat. “Negara harus hadir untuk menjamin ketersediaan pangan rakyat. Karena itu, kami dorong perluasan lahan sawah produktif melalui program cetak sawah, terutama di daerah yang potensial dan didukung penuh oleh semua pihak. Ini adalah bagian dari upaya kita menuju swasembada pangan,” ujar Amran.
Simak Juga: Dua Petinggi Gerindra Hadiri Aksi Bela Palestina di Monas




