
BIMATA.ID, Jakarta — Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan fondasi utama dalam membangun ketahanan nasional. Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum kepada peserta Pendidikan Pembentukan Pimpinan Negara (P3N) Angkatan XXV dan Pendidikan Pengetahuan Strategis (P4N) Angkatan LXVIII di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, pada Kamis (24/07/2025).
“Ketahanan pangan adalah jantung dari ketahanan nasional. Jika pangan terganggu, maka stabilitas negara pun ikut terganggu,” tegas Mentan Amran dalam kuliah umum bertema “Membangun Sistem Hilirisasi Pertanian yang Berdaya Saing untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan.”
Menurutnya, ketahanan pangan bukan sekadar isu ekonomi, tetapi menyangkut keberlangsungan hidup bangsa.
Baca juga: Terkesan dengan Kepemimpinan Prabowo, Bos Forbes Sorot Kenaikan Produksi Pertanian
Mentan mengingatkan, bahwa kesalahan dalam membaca persoalan pangan bisa berujung pada kebijakan yang salah dan berdampak lebih besar daripada korupsi.
“Seperti kata Bung Karno, hidup matinya bangsa ditentukan oleh pangan. Salah menganalisis pangan bisa lebih fatal dampaknya daripada korupsi,” ujar Amran.
Selain itu, Ia memaparkan komitmen nyata pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sektor pertanian.
Lihat juga: Presiden Prabowo Tegaskan Pasal 33 UUD 1945 Sebagai Arah Pembangunan Nasional
“Distribusi pupuk kini sudah jauh lebih sederhana dan efisien. Rantai birokrasi yang dulu menyulitkan petani kini telah dipangkas agar pupuk bisa langsung sampai ke tangan petani,” jelasnya.




