BeritaInternasionalPeristiwaPolitikUmum

Karya Prabowo Diterbitkan di Rusia, Jadi Simbol Diplomasi Budaya Indonesia

BIMATA.ID, Jakarta – Untuk pertama kalinya, buku karya Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang berjudul Kepemimpinan Militer diterjemahkan ke dalam Bahasa Rusia. Penerbitan versi terjemahan ini dirancang untuk menyambut kunjungan kenegaraan Prabowo ke Rusia, di mana ia dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin di St Petersburg.

Menurut laporan dari media Rusia RT, Rabu (18/6/2025), peluncuran buku ini direncanakan bertepatan dengan pertemuan bilateral antara kedua negara. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia dan Rusia akan menandatangani deklarasi kemitraan strategis serta sejumlah kesepakatan kerja sama.

Presiden Prabowo sendiri memilih menghadiri undangan resmi dari Presiden Putin dibandingkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang digelar di Kanada. Buku Kepemimpinan Militer merangkum pengalaman panjangnya sejak menjalani pendidikan militer di AKABRI, kariernya sebagai perwira TNI, hingga menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Dengan Visi Tegas, Prabowo Akhiri Era Lama dan Siapkan Sistem Anti-Pungli yang Lebih Kuat

Terdiri dari dua jilid, buku tersebut ditulis oleh Prabowo saat ia masih menjabat sebagai Menhan. Menurut editor penerbit di Rusia, karya ini menawarkan pandangan strategis dan nilai-nilai kepemimpinan dari seorang tokoh penting di Indonesia—negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, serta mencerminkan peran global Indonesia yang semakin menonjol.

Pihak penerbit menyatakan harapannya bahwa buku ini tidak hanya diminati oleh pakar Asia Tenggara, tetapi juga oleh kalangan yang tertarik pada studi kepemimpinan, militer, dan dinamika sosial-politik Indonesia. Terbitnya buku ini dianggap sebagai bagian dari diplomasi budaya dalam memperkuat hubungan antara kedua negara.

Kunjungan kenegaraan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia. Pertemuan tingkat tinggi yang menjadi bagian dari Forum Ekonomi Internasional St Petersburg dijadwalkan berlangsung pada Kamis (19/6) dan Jumat (20/6). Menurut Yuri Ushakov, Asisten Presiden Rusia, pertemuan itu akan ditutup dengan penandatanganan beberapa perjanjian penting yang mencakup kerja sama di bidang teknologi, transportasi, industri kapal, pendidikan, dan media.

Lihat Juga: Legislator Gerindra Rokhmat Ardiyan Apresiasi Buku 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Kuningan, Soroti Isu Sampah dan Investasi

Related Articles

Bimata