BIMATA.ID, JAKARTA- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan meskipun sektor pertanian menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi, namun sektor ini turut terdampak pandemi covid-19 yang terjadi secara global.
Syahrul mengatakan setidaknya ada 2,7 juta petani dalam kategori miskin yang perlu mendapat perhatian khusus. Ia bilang jumlah tersebut terdiri dari petanu penggarap dan buruh tani yang memang kebanyakan hanya menjadi pekerja di ladang milik orang lain.
“Petani miskin sebanyak 2,7 juta yang harus mendapatkan perhatian khusus sesuai arahan Pak Presiden,” kata Syahrul.
Pemerintah pun telah menggulirkan berbagai macam bantuan untuk para petani ini. Misalnya saja melalui bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ia bilang ada sekitar Rp22 triliun yang dialokasikan untuk KUR di sektor pertanian.
Selain itu juga alokasi bantuan sosial (bansos) yang diberikan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
“Kita fasilitasi kredit, bantuan sosial melalui Kemendes dan Kemensos. Kita koordinasi,” jelas dia.