
BIMATA.ID, Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono menilai peningkatan produksi beras nasional pada semester I tahun 2025 akan semakin mempercepat peningkatan kesejahteraan petani.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh kombinasi antara hasil panen raya yang tinggi, dan berbagai kebijakan pemerintah khususnya di sektor pertanian, seperti Swasembada pangan yang digaungkan Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Ini bukan sekadar panen besar, melainkan sebuah momentum agar petani-petani kita dapat merasakan kehidupan yang sejahtera, serta memastikan agar visi pemerintah terkait pemerataan ekonomi dapat tercapai, dimulai dari setiap petani-petani kita yang berada di desa-desa seluruh Indonesia,” ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, di Jakarta, pada Senin (05/05/2025).
Baca juga: Presiden Prabowo Panggil Danantara di Istana, Bahas Investasi Strategis dan Penguatan Tata Kelola
Sambungnya, kebijakan seperti jaminan penyerapan harga gabah di angka Rp6.500 dan penyaluran pupuk bersubsidi langsung ke petani mampu menurunkan biaya produksi secara signifikan.
Maka dari itu, hal ini menjadi momentum langkah nyata pemerintah dalam membangun fondasi kedaulatan pangan nasional.
Budisatrio mengapresiasi capaian pemerintah dalam panen raya tahun ini yang mendorong produksi beras nasional hingga 18,76 juta ton pada semester pertama 2025, tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Selain itu, untuk cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog telah mencapai lebih dari 3,5 juta ton, mencetak rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
Lihat juga: NasDem Tegaskan Dukung Pemerintahan Prabowo Meski Tak Masuk Kabinet
“Kami sangat mengapresiasi capaian ini. Stok CBP mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Bulog. Bahkan tahun ini Bulog sampai harus mendirikan 25 ribu gudang improvisasi untuk menampung hasil panen petani lokal yang terus meningkat. Berdasarkan capaian ini, kami optimis Indonesia tidak perlu impor beras sesuai dengan visi Presiden Prabowo,” ungkapnya.
Sehingga, dengan keberhasilan ini tidak hanya menjamin ketersediaan stok, dan kestabilan harga pangan di tingkat konsumen, akan tetapi dapat berperan penting dalam mengakselerasi peningkatan kesejahteraan petani.
“Kami di Fraksi Gerindra melihat capaian ini sebagai refleksi nyata dari visi pemerintah yang menempatkan pangan sebagai sumber daya strategis bangsa yang dapat memberikan dampak multidimensi, mulai dampak terhadap stabilitas perekonomian, hingga peningkatan kesejahteraan petani,” jelasnya.
Simak juga: Presiden Prabowo Panggil Danantara di Istana, Bahas Investasi Strategis dan Penguatan Tata Kelola




