BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sinergi antara dunia pemerintahan dan akademik.
Pada Rabu (14/5), sebanyak 89 mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (UNILA), diterima secara resmi di Gedung 3 Kemensetneg, Jakarta.
Kunjungan ini menjadi kesempatan strategis bagi para mahasiswa untuk melihat secara langsung peran Kemensetneg dalam mendukung jalannya roda pemerintahan, terutama dalam menyukseskan program prioritas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto, membuka pertemuan dengan menjelaskan struktur, fungsi, dan peran strategis lembaga sebagai back office Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Eddy menekankan bahwa Kemensetneg memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kelancaran tata kelola administratif negara, mulai dari penyiapan dokumen kebijakan hingga dukungan teknis untuk pelaksanaan program-program prioritas nasional.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah mempercepat pelaksanaan sejumlah program strategis, seperti makan bergizi gratis, cek kesehatan gratis, penghapusan utang bagi 67.000 pelaku UMKM, peningkatan kesejahteraan guru, dan pemberian stimulus ekonomi untuk pemulihan nasional.
Lebih lanjut, Eddy mengajak mahasiswa untuk berkontribusi dalam pencapaian visi Indonesia Emas 2045 melalui empat pilar utama: kesungguhan dalam belajar, kesadaran kolektif membangun bangsa, semangat hidup dengan tujuan yang jelas, serta ketangguhan menghadapi tantangan zaman.
Sesi diskusi menjadi ajang interaktif antara mahasiswa dan pejabat Kemensetneg.
Pranata Humas Ahli Madya, Faisal Fahmi, turut memberikan pandangannya tentang pentingnya partisipasi generasi muda dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Dengan kunjungan ini, Kemensetneg berharap mahasiswa UNILA dapat membawa pulang pemahaman baru mengenai mekanisme pemerintahan pusat sekaligus termotivasi untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa di masa mendatang.
