
BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi internasional, Bill Gates, di Istana Merdeka pada Rabu pagi sekitar pukul 08.15 WIB. Setibanya di pelataran istana, Bill Gates disambut langsung oleh Presiden Prabowo dengan jabat tangan hangat, lalu keduanya melangkah bersama menuju ruang kredensial untuk memulai pertemuan resmi.
Setelah berbincang ringan dan berfoto bersama, Presiden Prabowo mengajak Gates ke ruang kerjanya di dalam Istana Merdeka. Tampak sejumlah pejabat tinggi negara dari Kabinet Merah Putih turut menyertai, termasuk Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Menteri Luar Negeri Sugiono.
Baca Juga: Ketua Fraksi Gerindra DPRD DIY Sambut Baik Kebijakan Prabowo Hapus Utang Petani, Nelayan, dan UMKM
Yusuf Permana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, menyampaikan kepada awak media bahwa agenda utama pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai sejumlah isu penting terkait pembangunan berkelanjutan. Ia menyatakan, “Presiden Prabowo dan Bill Gates dijadwalkan mengadakan pertemuan di Istana Merdeka untuk membahas sejumlah inisiatif pembangunan berkelanjutan, khususnya pada isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik.”
Bill Gates datang ke Indonesia setelah sebelumnya berkunjung ke Singapura, di mana ia bersama yayasan filantropinya terlibat dalam pemantauan langsung terhadap berbagai program pembangunan berkelanjutan. Pria bernama lengkap William Henry Gates III tersebut dikenal sebagai pionir revolusi komputer pribadi melalui Microsoft, dan pada tahun 1987 tercatat sebagai miliarder termuda dalam sejarah saat itu, pada usia 31 tahun.
Menurut daftar orang terkaya versi Forbes per Mei 2025, Gates menempati peringkat ke-13 dengan total kekayaan mencapai 113 miliar dolar AS. Sejak mengundurkan diri dari jajaran pimpinan Microsoft pada tahun 2014, ia semakin aktif menyalurkan perhatian dan sumber daya untuk kegiatan filantropi, inovasi, serta berbagai program yang mendukung prinsip keberlanjutan.
Presiden Prabowo pertama kali menyampaikan rencana kedatangan Gates dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Senin, 5 Mei 2025. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, “Pada tanggal 7 Mei, yaitu lusa, tokoh dunia namanya Bill Gates akan datang ke sini, minta ketemu saya sudah cukup lama. Beliau minta ketemu, kalau tidak salah suratnya dari November. Beliau minta ketemu, antara lain, mau menyatakan dukungan dan penghargaan atas makan bergizi kita.”
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa dirinya belum mengetahui secara pasti bentuk dukungan atau penghargaan yang ingin diberikan Gates. Namun, ia menegaskan bahwa program makan bergizi gratis tetap akan dijalankan oleh pemerintah karena keyakinan akan pentingnya investasi pada masa depan generasi muda. Ia menambahkan, “Bahkan, beliau mau bantu kita, saya tidak tahu bentuknya apa hanya saya katakan bahwa ‘kita diberi bantuan, tidak diberi bantuan, diberi penghargaan, tidak diberi penghargaan, kita laksanakan ini karena kita yakin bahwa ini benar dan ini adalah suatu investasi di anak-anak kita.”




