Legislator Gerindra Fokus Bahas Sekolah Swasta Gratis untuk Masyarakat Prasejahtera di Kawasan Kumuh
BIMATA.ID, Jakarta – Pembahasan Panitia Khusus (Pansus) Pendidikan di DPRD DKI Jakarta semakin mengerucut pada urgensi sekolah gratis bagi masyarakat prasejahtera. Salah satu fokus utama adalah menggratiskan sekolah swasta di kawasan kumuh.
Merespon hal itu, Anggota Komisi E DPRD Fraksi Partai Gerindra DKI Jakarta, Anggi Arando Siregar menegaskan, kebijakan sekolah swasta gratis ini akan menjadi bagian penting dari Pansus Pendidikan.
“Masalah sekolah swasta gratis akan menjadi pembahasan penting dalam Pansus, terutama bagi sekolah-sekolah di daerah kumuh yang membutuhkan,” kata Anggi Arando dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/03/2025).
Baca juga: Perang Melawan Korupsi: Prabowo Siapkan Langkah Ekstrem untuk Koruptor
Selain itu, Ia juga menyoroti tantangan dalam implementasi kebijakan tersebut. Sebab, masih ada banyak sekolah swasta yang belum bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam program itu.
“Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu langkah Pemprov untuk merilis daftar sekolah yang akan digratiskan,” ujarnya.
Legislator Fraksi Partai Gerindra itu menekankan, pendidikan adalah faktor utama dalam peningkatan taraf hidup masyarakat.
Lihat juga: Prabowo Undang Rektor dan Pimpinan Kampus ke Istana Sore ini!
“Pendidikan adalah pijakan awal bagi anak-anak untuk mendapatkan pekerjaan. Saat ini, sistem kerja mengharuskan adanya ijazah, sehingga sekolah gratis menjadi solusi penting,” jelasnya.
Menurutnya, program ini juga dapat mengatasi kendala sistem zonasi dalam penerimaan siswa.
Berdasarkan informasi yang diterima, sistem zonasi dalam penerimaan sekolah nantinya juga akan diubah menjadi berbasis domisili.
Simak juga: Kesan Rektor Usai Diskusi dengan Prabowo: Indonesia Optimis!
“Dengan adanya sekolah swasta gratis, anak-anak yang tidak masuk sekolah negeri tetap bisa bersekolah di lingkungan mereka,” tutupnya.
