BeritaEkonomiNasionalOpiniOpiniPolitik

Langkah Berani Prabowo: Sritex Bangkit, Pekerja Selamat, Ekonomi Daerah Terjaga

Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, layak mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah cepat, terukur, dan strategis dalam menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Sritex bukan sekadar perusahaan tekstil biasa, melainkan salah satu pilar utama industri tekstil nasional yang telah mengharumkan nama Indonesia di pasar internasional. Berkat keputusan politik yang berani, disertai koordinasi lintas lembaga termasuk peran penting BUMN dan dukungan pemerintah daerah (Pemda), upaya penyelamatan Sritex menjadi contoh nyata bagaimana negara hadir melindungi industri strategis dalam negeri sekaligus menyelamatkan jutaan sumber penghidupan masyarakat.

Sritex: Tulang Punggung Industri Tekstil Nasional

Sebagai salah satu produsen tekstil terbesar di Asia Tenggara, Sritex selama puluhan tahun tidak hanya menjadi motor penggerak industri tekstil nasional, tetapi juga turut membentuk ekosistem ekonomi lokal yang melibatkan ratusan ribu tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Sritex berperan vital dalam memasok kain untuk industri garmen, seragam militer, seragam kerja BUMN, hingga kebutuhan tekstil ekspor. Dampaknya sangat luas, tidak hanya di Solo dan sekitarnya, melainkan juga ke berbagai sentra industri kecil dan menengah yang menjadikan Sritex sebagai mitra utama dalam rantai pasok tekstil.

Ketika badai krisis keuangan akibat pandemi, disrupsi rantai pasok global, serta tekanan restrukturisasi utang melanda Sritex, potensi guncangan ekonomi yang ditimbulkan begitu besar. Tidak hanya mengancam keberlangsungan ribuan pekerja di pabrik, tetapi juga berdampak pada UMKM pemasok bahan baku, jasa logistik, hingga pelaku usaha kecil di sekitar kawasan industri tekstil. Oleh sebab itu, keterlibatan pemerintah, BUMN, dan Pemda menjadi langkah strategis yang tidak hanya menyelamatkan satu perusahaan, tetapi juga menyelamatkan ekosistem industri nasional yang lebih luas.

Peran Krusial BUMN dalam Penyelamatan Sritex

Sebagai bagian dari solusi penyelamatan, BUMN sektor perbankan dan pembiayaan memainkan peran sangat penting. Bank-bank BUMN terlibat aktif dalam merestrukturisasi utang Sritex, memberikan skema pembayaran yang lebih fleksibel, serta memastikan arus kas perusahaan tetap sehat agar kegiatan produksi dan operasional bisa terus berjalan. Tidak hanya itu, BUMN industri strategis juga mendukung Sritex dengan memastikan permintaan domestik, seperti kebutuhan seragam institusi negara dan perusahaan pelat merah, tetap mengalir ke Sritex.

Peran Perbankan BUMN juga mencerminkan keberpihakan negara untuk melindungi industri nasional dari potensi jatuh ke tangan asing. Dengan kredit yang direstrukturisasi secara sehat dan transparan, Sritex mendapatkan kesempatan untuk bangkit secara mandiri, tanpa perlu menggadaikan kepemilikan atau aset strategis perusahaan kepada investor asing.

Dukungan Pemda: Menjaga Ekosistem Ekonomi Daerah

Pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkot Surakarta, juga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung penyelamatan Sritex. Pemda hadir dengan memastikan iklim investasi yang kondusif, termasuk kemudahan perizinan operasional, penyediaan infrastruktur pendukung, hingga fasilitasi komunikasi antara Sritex dan para pelaku usaha kecil yang menjadi mitra produksi.

Selain itu, Pemda juga menjalankan program perlindungan sosial bagi pekerja yang terdampak selama masa restrukturisasi perusahaan, sekaligus mengembangkan program pendampingan bagi UMKM lokal agar tetap bertahan di tengah ketidakpastian. Dukungan ini memperlihatkan bagaimana sinergi pusat dan daerah mampu menciptakan solusi komprehensif dalam menjaga keberlangsungan industri yang menjadi andalan daerah dan nasional.

Menyelamatkan Jutaan Pekerjaan dan Menjaga Kemandirian Industri

Penyelamatan Sritex bukan semata-mata soal menyelamatkan satu perusahaan, tetapi juga soal menjaga kedaulatan ekonomi nasional di sektor industri tekstil dan manufaktur. Dengan keberhasilan penyelamatan ini, pemerintah memastikan bahwa:

  • Puluhan ribu tenaga kerja langsung di Sritex tetap memiliki pekerjaan dan penghasilan yang layak.
  • Ratusan ribu tenaga kerja tidak langsung, termasuk UMKM konveksi, pemasok benang, hingga jasa logistik tetap mendapatkan manfaat ekonomi.
  • Indonesia tetap mampu memenuhi kebutuhan tekstil domestik dan ekspor dengan produk berkualitas tinggi buatan anak bangsa.
  • Kemandirian produksi seragam militer, seragam institusi negara, dan kebutuhan tekstil strategis lainnya tetap terjaga.

Langkah penyelamatan ini juga menjadi sinyal positif bagi para investor, baik domestik maupun internasional, bahwa pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat dalam menjaga stabilitas dunia usaha dan melindungi industri strategis dari tekanan global maupun domestik.

Apresiasi dan Dukungan Berkelanjutan

Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo Subianto, jajaran menteri terkait, BUMN perbankan, BUMN industri strategis, serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkot Surakarta yang telah menunjukkan keberpihakan nyata kepada industri nasional. Langkah berani ini adalah bentuk negara hadir melindungi industri yang menjadi kebanggaan nasional, sekaligus menjaga ketahanan ekonomi rakyat di tingkat daerah.

Ke depan, kami mendorong agar pemerintah terus mengawal proses restrukturisasi Sritex dengan pendekatan yang akuntabel dan transparan. Selain itu, kami berharap agar model penyelamatan ini juga diterapkan pada industri-industri strategis lainnya, khususnya yang melibatkan tenaga kerja besar dan memiliki dampak ekonomi luas di daerah.

Bersama pemerintah, BUMN, dan pemerintah daerah, mari kita jaga industri dalam negeri, selamatkan lapangan kerja rakyat, dan dorong kebangkitan industri tekstil Indonesia sebagai pemain utama di pasar global. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kita optimis bahwa industri manufaktur Indonesia akan kembali berjaya dan menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.

Related Articles

Bimata