
BIMATA. ID JAKARTA Polres Metro Jakarta Barat menerima kunjungan kerja Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri, yang dipimpin oleh Kombes Pol Harvin Raslin, S.H, Senin, 3/3/2025.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, dan bertujuan untuk melakukan penelitian serta evaluasi terhadap kualitas gudang penyimpanan senjata api dan amunisi dalam rangka mendukung tugas operasional kepolisian.
Penelitian ini merupakan bagian dari program Puslitbang Polri yang dilaksanakan di 11 Polda di seluruh Indonesia, termasuk Polda Metro Jaya dan jajaran Polresnya.
Dalam penelitian ini, tim menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, yang meliputi pengisian kuesioner secara online, wawancara mendalam dengan pejabat serta anggota Polri, serta observasi langsung terhadap gudang penyimpanan senjata dan amunisi.
Kombes Pol Harvin Raslin menyampaikan bahwa penelitian ini sangat penting untuk mengidentifikasi celah-celah dalam sistem penyimpanan senjata api dan amunisi, guna meningkatkan standar keamanan, keselamatan, serta efektivitas logistik kepolisian.
“Gudang penyimpanan senjata tidak hanya membutuhkan pengamanan fisik yang baik, tetapi juga harus didukung oleh teknologi modern seperti pengawasan CCTV, sensor keamanan, serta sistem pelacakan digital agar inventaris tetap akurat dan aman,” jelas Kombes Pol Harvin saat dikonfirmasi, Senin, 3/3/2025.
Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan, pencurian, serta kecelakaan yang dapat berdampak buruk terhadap institusi kepolisian.
Setelah pertemuan di ruang Wira Pratama, lantai 6 Polres Metro Jakarta Barat, penelitian dilanjutkan dengan sesi wawancara mendalam kepada responden terpilih.
Selanjutnya, tim melakukan observasi langsung ke gudang penyimpanan senjata api dan amunisi guna melihat kondisi riil serta mengevaluasi aspek keamanan dan kelayakan gudang tersebut.
Penelitian ini mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2024 tentang penataan tugas dan fungsi kementerian negara dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Polri, sebagai lembaga yang berada langsung di bawah Presiden, bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri, sehingga pengelolaan senjata dan amunisi menjadi salah satu aspek vital dalam operasional kepolisian.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan Polri dapat menyusun strategi perbaikan dan peningkatan kualitas gudang penyimpanan senjata api dan amunisi di seluruh satuan kepolisian, demi menunjang profesionalisme dan keamanan dalam tugas kepolisian.
(W2)