![](https://bimata.id/wp-content/uploads/2025/02/5.png)
BIMATA.ID, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menerima Menteri Pariwisata Widiyanti Putri di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (05/02/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Widiyanti melaporkan perkembangan positif sektor pariwisata Indonesia serta pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) dalam 100 hari pertama masa tugasnya.
Widiyanti menyampaikan bahwa selama periode tersebut, Kementerian Pariwisata berhasil menjaga pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan dengan angka yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
“Kunjungan wisman dan wisnus terus meningkat, mencerminkan kepercayaan wisatawan terhadap kebijakan dan kondisi pariwisata Indonesia,” kata Widiyanti, Kamis (06/02/2025).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman pada kuartal keempat tahun 2024 tercatat sebanyak 3,37 juta kunjungan.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 10,3 persen dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.
Selain itu, sektor wisata nusantara juga mengalami perkembangan signifikan.
Widiyanti melaporkan bahwa jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada kuartal keempat 2024 mencapai 263,13 juta perjalanan, meningkat 23,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, jumlah kunjungan wisman sepanjang tahun 2024 mencapai 13,74 juta kunjungan, mengalami kenaikan sekitar 18 persen dibandingkan tahun 2023.
Sementara itu, jumlah perjalanan wisatawan nusantara mencapai 1,021 miliar perjalanan, meningkat 22 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, pertumbuhan sektor pariwisata juga berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja.
Dirinya mencatat adanya peningkatan jumlah tenaga kerja di sektor pariwisata sebesar 2,5 persen dibandingkan tahun 2023.
Menteri Pariwisata optimistis bahwa perkembangan ini akan terus berlanjut dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Pemerintah pun berkomitmen untuk terus mendorong sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak ekonomi Indonesia.