BeritaEkonomiNasionalPeristiwa

Ekonom: Pemerintahan Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Dalam Pengendalian Inflasi

BIMATA.ID, Jakarta – Ekonom, Josua Pardede menilai bahwa pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjaga stabilitas harga, serta mengendalikan inflasi, dalam 100 hari pertama masa kerja mereka.

Menurutnya, langkah-langkah strategis yang diambil pemerintah, seperti reformasi subsidi energi, dan penguatan cadangan pangan memiliki dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

“Langkah-langkah seperti reformasi subsidi energi, penguatan cadangan pangan, diversifikasi konsumsi pangan lokal dan peningkatan efisiensi distribusi pangan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia, khususnya dalam menjaga daya beli masyarakat dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Josua kepada awakmedia di Jakarta, Kamis (30/01/2025).

Baca juga: Mahasiswa Palestina Ungkap Terima Kasih untuk Prabowo, Bisa Kuliah Kedokteran Gratis di Unhan

Selain itu, inflasi Indonesia dapat dikendalikan dengan baik, yang terlihat dari data inflasi bulan Oktober hingga Desember 2024 yang masih berada dalam target sasaran pemerintah.

Namun, ia mengingatkan pentingnya bagi pemerintah untuk terus memperhatikan daya beli masyarakat, terutama untuk kelompok berpenghasilan menengah, dan rendah.

“Sehingga pada akhirnya konsumsi masyarakat akan dapat solid menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini,” ungkapnya.

Lihat juga: Prabowo Disambut Antusias Warga Indonesia di Malaysia, Ajak Swafoto dan Beri Salam Hangat

Diketahui, salah satu kebijakan penting yang diambil oleh pemerintah adalah reformasi subsidi energi. Dimana, pemerintah tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap skema subsidi bahan bakar, dimana subsidi untuk LPG tetap tidak berubah, sementara subsidi bahan bakar dan listrik masih dalam perhitungan.

Sehingga, reformasi ini bertujuan untuk mengurangi beban subsidi yang mencapai 16 persen dari anggaran tahun sebelumnya, dengan pengalihan subsidi menjadi bantuan tunai langsung kepada keluarga yang membutuhkan.

Kemudian, pemerintah juga fokus pada swasembada pangan sebagai bagian dari kebijakan untuk mengendalikan inflasi.

Simak juga: Gestur Bersahabat Prabowo dan Modi di India, Peluk Erat hingga Panggilan ‘Brother’

Sebagai informasi, Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memperkuat cadangan pangan guna memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan stabil. Dengan cadangan pangan yang kuat, pemerintah memiliki instrumen untuk melakukan intervensi pasar, dan menjaga harga pangan tetap stabil.

“Dengan data yang terintegrasi dan akurat, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan,” pungkasnya.

Related Articles

Bimata