BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto kembali mengeluarkan kebijakan untuk mengoptimalkan efisiensi anggaran negara. Dalam instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025, Prabowo meminta seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk memangkas anggaran perjalanan dinas (Perdin) hingga 50 persen.
Mengenai hal itu, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan anggaran, khususnya di tingkat pemerintah daerah (Pemda).
Dalam peraturan yang diterbitkan pada 22 Januari 2025 tersebut, selain perjalanan dinas, pemerintah daerah juga diminta untuk membatasi belanja pada kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, seminar, dan pencetakan. Instruksi ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi pemborosan anggaran dan memastikan pengeluaran pemerintah lebih efisien.
Baca juga: Presiden Prabowo Ungkap Pesan Emil Salim: Pejabat Negara Harus Berorientasi pada Kepentingan Bangsa
Prabowo menegaskan, bahwa pemangkasan anggaran perjalanan dinas sebesar 50 persen diperkirakan dapat menghemat anggaran negara hingga mencapai Rp 20 triliun. Angka tersebut,
Menurutnya, dapat dialihkan untuk kepentingan pembangunan yang lebih prioritas, seperti perbaikan infrastruktur pendidikan, termasuk pembangunan dan renovasi ribuan sekolah.
“Dengan anggaran yang lebih efisien, kita bisa memperbaiki lebih banyak gedung sekolah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap Prabowo dalam pidatonya pada sidang kabinet paripurna.
Lihat juga: Presiden Prabowo Perintahkan Penegakan Hukum Tegas terhadap Pelanggaran Pertanahan dan Hutan
Sebagai catatan, langkah ini bukan pertama kalinya diterapkan. Pada akhir 2024, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati juga sudah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan kementerian dan lembaga untuk memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen. Hal ini menunjukkan konsistensi pemerintah dalam upaya pengelolaan keuangan yang lebih bijak dan efektif.
Sehingga, dengan kebijakan tersebut, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas alokasi anggaran yang lebih produktif dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Kemudian, Presiden Prabowo menekankan pentingnya untuk selalu menjaga komitmen terhadap efisiensi belanja negara dan memastikan agar dana yang ada dapat digunakan untuk tujuan yang lebih bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
Simak juga: Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Kabinet Merah Putih: Bukti Kebijakan Pro Rakyat dalam 3 Bulan