BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin membahas rencana kerja sama militer dengan menggelar latihan bersama antara TNI dan militer China atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Pertemuan ini dilakukan untuk memperkuat hubungan bilateral di bidang pertahanan.
Pertemuan tersebut berlangsung antara Sjafrie dan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jenderal Liu Zhenli, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, pada Jumat (10/01/2025).
Kepala Biro Informasi dan Komunikasi Setjen Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas mengatakan, kedua pihak sepakat bahwa latihan militer bersama dapat menjadi langkah strategis dalam diplomasi pertahanan.
“Disampaikan juga harapan untuk melaksanakan latihan militer karena kita tahu latihan militer menjadi media diplomasi pertahanan dengan negara-negara sahabat, dan tentunya Tiongkok menjadi salah satu mitra,” kata Frega, Jum’at (10/01/2025).
Frega menjelaskan bahwa selain memperkuat hubungan diplomasi, latihan bersama ini akan mengasah kemampuan tempur kedua negara.
Kerja sama ini juga membuka peluang pertukaran ilmu strategi perang, teknologi alutsista, hingga pendidikan bagi prajurit kedua belah pihak.
“Makanya tadi Bapak Menhan juga menyampaikan bahwa kerja sama bukan hanya di level tertinggi, tetapi juga sampai ke level terbawah. Hubungan yang erat ini menunjukkan komitmen kita dalam menjalin kemitraan yang kuat,”tuturnya.
Ketika ditanya tentang lokasi dan waktu pelaksanaan latihan bersama, Frega belum memberikan detail.
“Kalau untuk lokasi tadi sih tidak dibahas, ya. Tapi prinsipnya, ketika kita menyelenggarakan latihan militer, itu adalah salah satu aktivitas diplomasi pertahanan,” pungkasnya.