BeritaBuah HatiEducationKesehatanTips & TrickUmum

Beberapa Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri pada Anak

BIMATA.ID, Jakarta- Beberapa anak memang cukup sulit untuk mengekspresikan dirinya, baik secara emosi maupun secara lisan.

Anak-anak cenderung ragu untuk menunjukkan bakat dan kemampuannya di lingkungan baru.

Akan tetapi, sebagai orang tua, Anda harus mencari cara untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri pada anak.

BACA JUGA: Pemerintah Prabowo-Gibran Tekankan Penurunan Biaya Haji 2025, HRA: Manfaatnya Nyata Dirasakan Rakyat Indonesia

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Psikolog, Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi, memberikan penjelasan tentang cara meningkatkan rasa percaya diri pada anak.

Psikolog Indra menjelaskan, salah satu hal yang memengaruhi rasa percaya diri pada anak adalah lingkungan sekolah. Ini karena lingkungan menjadi teman untuk anak bertumbuh.

Ketika lingkungan banyak orang-orang bersaing dengan kemampuannya, anak-anak juga akan terpancing untuk melakukan hal-hal lainnya.

Dan ketika ada teman-teman lain yang lebih unggul, anak-anak justru ingin menampilkan bahwa dirinya juga bisa seperti temannya tersebut. Sehingga daya saingnya tumbuh, rasa kepercayaan diri juga akan tumbuh.

Selain itu, dukungan dari para guru untuk mengapresiasi dan mendorong anak agar terlibat dalam keaktifan di kelas juga sangat berpengaruh untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.

BACA JUGA: Terima Instruksi Presiden Prabowo, KKP Segel Pagar Laut di Perairan Tangerang

Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri pada Anak

Terdapat beberapa tips yang disampaikan oleh Psikolog Indra untuk meningkatkan rasa percaya diri pada anak.

Pertama adalah memberikan apresiasi pada anak-anak.

Jika anak-anak bisa mencapai suatu hal, misalnya makan sendiri, buang sampah sendiri, maka ada baiknya orang tua mengapresiasi pencapaian anak tersebut.

Apresiasi adalah salah satu bentuk dukungan orang tua untuk meningkatkan rasa percaya diri pada anak.

Kedua, selain memberikan apresiasi, orang tua harus mencari tahu kemampuan apa yang dimiliki oleh anaknya.

Sehingga anak tidak berasumsi bahwa kepercayaan diri tidak hanya terkait dengan fisik saja.

BACA JUGA: Terima Instruksi Presiden Prabowo, KKP Segel Pagar Laut di Perairan Tangerang

“Misalnya ada yang memuji, kamu pintar sekali sekolahnya, anak juga harus bisa atau mampu menjawab, seperti ‘iya sekolahku pintar, tapi aku kemarin juga pintar masaknya’,” jelas Psikolog Indra.

“Anak yang berani menjawab artinya kepercayaan diri pada anak sudah tinggi.”

Tak hanya itu, orang tua juga perlu membersamai anak-anaknya dan memberikan contoh pada anak.

“Misalnya seorang anak ingin bersama ayahnya mencuci mobil, tapi anak tersebut dilarang.”

“Padahal pada saat anak ingin membersamai ayah, mereka akan bangga pada dirinya karena sudah membantu ayah untuk membersihkan mobil.”

BACA JUGA: Jusuf Kalla Yakin Prabowo Akan Tegas Memberantas Korupsi

“Ini akan membuat anak merasa mampu, jadi selalu libatkan anak-anak pada pekerjaan apa yang sedang kita lakukan.”

“Selain meningkatkan rasa percaya diri ini juga meningkatkan kemandirian pada anak,” lanjut Psikolog Indra.

 

Tags

Related Articles

Bimata
Close