BIMATA.ID, Jakarta – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil mencatatkan kenaikan signifikan pada setoran dividen bagi negara di tahun 2024. Per 7 November 2024, total dividen yang disetorkan BUMN mencapai Rp85,5 triliun, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 81,2 triliun.
Pencapaian ini menjadi salah satu kontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan negara, mengingat dividen yang disetorkan tersebut tercatat mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu, merespons positif pencapaian tersebut dan menjelaskan bahwa setoran dividen BUMN ke kas negara telah melampaui target anggaran.
Baca juga: Dipecat PDIP, Gibran : Saya Fokus Bantu Presiden Prabowo Jalankan Pemerintahan
Dividen yang telah disetorkan mencapai 100,6 persen dari target yang tercantum dalam anggaran 2024, dengan total penerimaan sebesar Rp85,5 triliun. Anggito menyebutkan bahwa pencapaian ini menunjukkan kenaikan sebesar 5,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 81,5 triliun.
Menurut Anggito, pertumbuhan signifikan ini terutama didorong oleh kinerja sektor perbankan, khususnya Bank Himbara yang mengalami peningkatan kinerja keuangan. Setoran dividen yang diterima dari bank-bank milik negara ini turut memperkuat kontribusi negara melalui penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Sehingga, dengan kenaikan tersebut dapat mencerminkan adanya perbaikan kinerja keuangan sejumlah BUMN lainnya yang terus mencatatkan angka positif sepanjang 2024.
Lihat juga: Prabowo Tunjuk Rudi Margono Sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung
Menanggapi kinerja BUMN yang optimis, pemerintah telah menetapkan target dividen untuk tahun 2025 sebesar Rp 90 triliun. BUMN merasa optimis bisa memenuhi target tersebut, mengingat kinerja mereka yang terus menunjukkan perkembangan positif hingga saat ini. BUMN berkomitmen untuk mendukung pencapaian target tersebut dengan memaksimalkan potensi pendapatan yang dapat dihasilkan dari sektor-sektor yang mereka kelola.
Beberapa BUMN yang menyumbang dividen terbesar pada tahun 2024 antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang mencatatkan dividen sebesar Rp25,7 triliun, diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp17,1 triliun, dan PT Mining Industry Indonesia (Persero) Rp 11,2 triliun. Selain itu, perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti PT Pertamina (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk turut memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara melalui dividen yang mereka setorkan.