BIMATA.ID, Jakarta – Anggota DPR Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si., mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk merenungkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila, mengamalkannya, serta menjaga semangat Pancasila sebagai ideologi negara.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bersama Organisasi Masyarakat Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) yang berlangsung di Jakarta Pusat.
Pada kesempatan tersebut, Hj. Himmatul Aliyah mengatakan bahwa bangsa Indonesia pada saat ini menghadapi tantangan baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca Juga : Dipecat PDIP, Gibran : Saya Fokus Bantu Presiden Prabowo Jalankan Pemerintahan
Dia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai dan jati diri bangsa, khususnya dalam bidang pendidikan, agar tidak tergerus oleh pengaruh-pengaruh asing yang berpotensi merusak generasi muda.
“Membangun jembatan jika roboh mudah diperbaiki dalam waktu singkat, namun membangun peradaban generasi bangsa membutuhkan waktu yang sangat lama. Karena itu, pendidikan yang sesuai amanat Pasal 31 UUD 1945 menjadi sangat penting,”kata Himmatul, Rabu (18/12/2024).
Dia mengingatkan bahwa pengaruh global menjadi tantangan sekaligus ancaman yang perlu diantisipasi.
Pengaruh budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila serta dampak politik dunia harus disikapi dengan bijaksana agar tidak merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
Simak Juga : Prabowo Tiba di Kairo, Disambut Sejumlah Pejabat Tinggi Mesir dan Jajar Kehormatan
Hj. Himmatul juga menyoroti perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, yang dapat membawa dampak positif maupun negatif.
“Alat komunikasi yang ada di genggaman kita selain memberikan manfaat besar, juga bisa menjadi senjata yang mematikan jika digunakan dengan cara yang salah. Ditambah lagi, budaya asing yang negatif dapat memengaruhi anak-anak muda kita,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, Hj. Himmatul Aliyah mengingatkan bahwa dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia dapat hidup tenteram, menjunjung toleransi, memegang teguh ajaran agama, serta saling berdampingan dalam membangun bangsa.