BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan besar pada struktur manajemen PT PAL Indonesia (Persero).
Diketahui, langkah ini diambil setelah digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menghasilkan sejumlah keputusan penting terkait perubahan posisi dalam jajaran direksi, dan komisaris perusahaan.
Mengenai hal itu, perubahan manajemen ini merujuk pada surat keputusan yang dikeluarkan oleh Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero), yang juga merupakan induk Holding BUMN Industri Pertahanan, Defence Industry Indonesia (DEFEND ID). Dalam surat keputusan tersebut, terdapat dua nomor SK yang mencakup pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota direksi PT PAL Indonesia, yaitu SK-298/MBU/12/2024 dan 007/KRUPS/LEN-PAL/XII/2024.
Baca juga: Respon Arahan Presiden Prabowo, PLN Siap Berikan Diskon 50% Pembelian Token Listrik
Salah satu keputusan penting adalah pemberhentian dengan hormat Willgo Zainar dan Satriyo Bintoro sebagai anggota direksi PT PAL Indonesia. Willgo Zainar sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak tahun 2021, sementara Satriyo Bintoro menjabat sebagai Direktur Produksi sejak pertengahan tahun 2024.
Keputusan ini menandai perubahan signifikan di tingkat manajerial PT PAL Indonesia, dengan harapan perusahaan dapat menghadapi tantangan baru dalam industri pertahanan dengan lebih baik.
Selain itu, surat keputusan tersebut juga mengatur pemberhentian dua komisaris independen, yaitu Didit Herdiawan dan Harsusanto, dari jabatan mereka di PT PAL Indonesia. Sebagai penggantinya, perusahaan mengangkat Muhammad Ali sebagai Komisaris Utama dan Tri Harsono sebagai Komisaris Independen.
Lihat juga: Presiden Prabowo Hadiri Konferensi KTT D-8, Terima Estafet Kekuatan 2026
Sebagai informasi, proses penyerahan salinan surat keputusan tersebut dilakukan secara daring, yang dipimpin oleh Direktur Utama PT Len Industri (Persero) sekaligus Direktur Utama Holding DEFEND ID, Bobby Rasyidin. Dengan langkah ini, diharapkan PT PAL Indonesia akan semakin siap untuk mendukung penguatan industri pertahanan nasional dan mempercepat realisasi proyek-proyek strategis yang sedang berjalan.