BIMATA.ID, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto telah meresmikan terowongan silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral
Presiden mengatakan, terowongan tersebut sebagai simbol kerukunan bangsa.
“Peresmian Terowongan Silaturahim ini adalah simbol berharga kerukunan bangsa kita. Terowongan ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak pernah menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk saling bersatu,” kata Prabowo, Jum’at (13/12/2024).
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar juga menerangkan, pembangunan terowongan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2020 silam, dalam rangka memudahkan akses jamaah antarbangunan rumah ibadah dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.
“Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini, akses jamaah antarbangunan ibadah menjadi lebih mudah, serta terowongan ini dapat menjadi simbol toleransi antara umat beragama,” tutur Nasruddin.
Baca Juga : Prabowo soal Korupsi: Kalau Kau Khianati Rakyat, Saya akan Menindak!
Selain terowongan, katanya proyek ini juga mencakup pembangunan area parkir bersama dengan kapasitas hingga 1.000 kendaraan yang dapat digunakan bersama oleh jamaah Masjid Istiqlal dan jamaah Gereja Katedral.
Ruang lingkup pekerjaan juga meliputi shelter sisi Istiqlal, shelter sisi Katedral, serta lanskap area shelter.
Di dalam Terowongan Silaturahmi, jelas Menag, terdapat instalasi seni hasil kompetisi seniman nasional yang dimenangkan oleh Sunaryo, dengan tema Wat Hati, yang berarti “Jembatan Hati.”
“Adapun filosofi pembangunan terowongan silaturahim ini sebagai pengingat pentingnya toleransi antara umat beragama, di mana di dalamnya terdapat galeri dan diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia,” pungkasnya.