BIMATA.ID, JAKARTA- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) bersiap meluncurkan pengembangan klaster di tiga proyek residensial. Proyek Citra Maja Raya, sebuah kota baru terpadu di Maja, Lebak, Banten seluas 2.600 hektare. Di sana, Ciputra Residence bakal meluncurkan klaster Benoa menyusul kesuksesan klaster sebelumnya yakni Ayodya dan Seminyak yang ludes terjual 516 unit dengan nilai Rp 130 miliar.
“Kami akan launching klaster Benoa pada bulan Agustus, kami pasarkan dengan harga mulai Rp 188 jutaan,” ujar Direktur Independen Ciputra Development Tulus Santoso.
Kedua, perusahaan juga bakal meluncurkan klaster baru di CitraRaya Tangerang dan ketiga, pengembangan klaster di Citra Sentul Raya.
Tulus mengatakan, perseroan akan lebih fokus memasarkan produk properti dengan harga di bawah Rp 1 miliar karena prospeknya masih menjanjikan dengan mengutamakan pemasaran secara online.
Selain itu serapan belanja modal alias capital expenditure (capex) saat ini baru terserap kurang dari Rp 500 juta dari alokasi semula Rp 1,5 triliun. Ciputra memutuskan untuk melihat tren marketing sales untuk melanjutkan perkembangan.
“Target prapenjualan akan kami revisi dari sebelumnya Rp 6,7 triliun, tapi angkanya masih dihitung,” katanya.
kondisi pasar properti memang cenderung lesu akibat adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, menurutnya di kuartal II-2020 sebenarnya yang paling terpukul adalah segmen hotel dan mal yang menghasilkan pendapatan berulang (recurring income) sekitar 25%. Untuk itu, CTRA tetap fokus pada penjualan residensial. Kontribusi terbesar marketing sales berasal dari proyek-proyek residensial yang berada di kawasan Jabotabek.
“Salah satu kontributor prapenjualan Ciputra Development hingga paruh pertama tahun ini adalah Citra Sentul Raya. Proyek ini digarap oleh anak usaha PT Ciputra Residence,” ujar Tulus.