BIMATA.ID, Gelaran debat ketiga yang juga menjadi debat pamungkas antar calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Banten berlangsung dengan semarak. Acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten ini digelar di salah satu stasiun televisi nasional di kawasan Kedoya, Jakarta Barat. Debat ini menjadi ajang bagi masing-masing pasangan calon untuk memaparkan visi dan misi mereka kepada masyarakat.
Debat mempertemukan dua pasangan calon kuat, yaitu pasangan nomor urut 1, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, dengan pasangan nomor urut 2, Andra Soni dan Dimyati Natakusumah. Tema debat kali ini adalah “Sinergi Pembangunan Daerah dan Pusat dalam Rangka Memperkokoh Negara Kesatuan Indonesia.” Tema ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk menciptakan pemerintahan yang efektif.
Dukungan penuh tampak dari para pendukung masing-masing paslon. Salah satu pendukung utama paslon nomor urut 2, Andra Soni-Dimyati, adalah Tunas Indonesia Raya (Tidar) dan Gerindra Masa Depan (GMD). Kader Muda Gerindra ini hadir dengan semangat tinggi untuk memberikan dukungan bagi calon jagoan mereka.
Tidar dan GMD menjadi wadah bagi generasi muda berusia 17 hingga 35 tahun untuk belajar dan berkontribusi dalam dunia politik. Ketua Tidar Banten, Mardiamin Nugroho, yang akrab disapa Odie, menyatakan bahwa kehadiran mereka dalam debat ini adalah bentuk nyata dari semangat pemuda untuk mengawal kemenangan Andra-Dimyati.
“Kami hadir di sini untuk membuktikan bahwa kader muda dari Partai Gerindra, baik GMD maupun Tidar, akan terus mengawal kemenangan Andra Soni-Dimyati. Kami yakin, Banten akan lebih maju jika pasangan ini dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Banten periode 2024-2029,” ujar Odie di sela-sela debat.
Tidak hanya sekadar hadir dalam debat, Tidar dan GMD Banten telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mendukung pemenangan pasangan ini. Fansuri, Koordinator Provinsi (Koorprov) GMD Banten, menjelaskan bahwa mereka telah menyiapkan kader-kader muda yang siap menjalankan tugas di berbagai tahap, mulai dari persiapan kampanye hingga pengawalan suara saat pemilu berlangsung.
“Kami sudah mempersiapkan kader muda yang akan terlibat langsung dalam setiap proses, baik saat persiapan, hari pencoblosan, hingga penghitungan suara,” ujar Fansuri.
Semangat yang ditunjukkan Tidar dan GMD tidak hanya sekadar retorika. Organisasi ini aktif menggalang dukungan dari kalangan muda, terutama dari generasi milenial dan Gen Z, yang dinilai menjadi segmen pemilih penting dalam Pilgub Banten 2024. Mereka gencar menyosialisasikan visi dan misi pasangan Andra-Dimyati melalui berbagai kegiatan kreatif yang sesuai dengan karakteristik anak muda.
Dukungan Tidar dan GMD juga menjadi salah satu alasan pasangan Andra-Dimyati semakin populer di kalangan pemuda Banten. Menurut Odie, Andra-Dimyati adalah pasangan yang mampu membawa perubahan signifikan di Banten, terutama dalam hal pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Kami percaya, mereka mampu menghadirkan solusi nyata untuk tantangan yang dihadapi Banten saat ini,” tambahnya.
Mendekati hari pencoblosan pada 27 November mendatang, Tidar dan GMD terus memaksimalkan berbagai upaya untuk memastikan kemenangan pasangan yang mereka dukung. Mereka aktif melakukan kampanye digital, kegiatan sosial, hingga pengawalan suara di lapangan. Dengan strategi ini, mereka yakin dapat mendulang suara signifikan bagi Andra-Dimyati.
Dukungan dari elemen muda seperti Tidar dan GMD menjadi salah satu faktor penting yang memberikan energi tambahan dalam perjuangan pasangan Andra-Dimyati. Bagi mereka, kemenangan pasangan ini bukan hanya kemenangan politik, tetapi juga simbol dari keberhasilan pemuda dalam berkontribusi bagi masa depan Banten. “Kami optimis, Banten akan lebih baik di tangan Andra-Dimyati,” pungkas Odie.