BIMATA.ID, Jakarta- Munculnya pergeseran dukungan dari mayoritas pendukung Anies Baswedan kepada para kandidat dalam pilkada Jakarta yang di dominasi diberikan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono menunjukan bahwa warga Jakarta berdasarkan hasil survey terbaru menunjukan jika warga Jakarta sudah move on dari urusan pilpres 2024.
Hal ini juga semakin memperkuat stigma jika warga Jakarta yang memiliki tingkat melek politik yang tinggi lebih mampu memahami dan mengedepankan kepentingan Jakarta untuk 5 tahun kedepan. Demikian dikatakan pengamat politik Jajat Nurjaman.
“Dukungan yang dimiliki para kandidat capres tidak terlepas dari sepakterjang partai pengusungnya, untuk itu tentu saja wajar jika pasangan Ridwan Kamil-Suswono lebih banyak mendapatkan limpahan dukungan pasca pilpres 2024 mengingat kedua paslon ini di dukung oleh mayoritas parpol di Jakarta, selain itu penampilan keduanya dalam sesi debat satu dan dua menunjukan jika pasangan RK-Suswono ini memiliki pengalaman yang mumpuni untuk memimpin Jakarta tegas Jajat.
BACA JUGA: Sekretariat TKN Fanta Prabowo Jadi Rumah Pemenangan RIDO
Jajat menambahkan,pilkada Jakarta memiliki sistem kekhususan yang mengharuskan pada kandidat mendapatkan dukungan suara lebih dari 50 persen, artinya para kandidat di Jakarta harus bekerja ekstra keras jika ingin menang di Jakarta tanpa harus melakukan 2 putaran, namun jika untuk saat ini diatas kertas pasangan RK-Suswono sudah unggul jauh melalui dukungan politik yang besar serta adanya limpahan dukungan dari kelompok pendukung Anies Baswedan.
“Pentingnya menjaga keselarasan antara pemerintah pusat dengan pemerintahan Jakarta akan membuat kolaborasi diantara keduanya bisa bekerja secara maksimal,hal ini tentu aja disadari oleh warga Jakarta, bahkan mengingat kedekatan antara Ridwan Kamil dengan Pak Prabowo saat ini tentunya sangat wajar jika warga Jakarta menaruh harapan besar kepada Ridwan Kamil untuk menjadikan Jakarta lebih baik lagi untuk kedepannya”, tutup Jajat.
Berdasarkan rilis PPI yang diterima pada Selasa (29/10/2024), responden survei adalah penduduk yang sudah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah. Pengambilan sampel dalam survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden.
Stratifikasi dilakukan pada aspek jenis kelamin responden dan populasi pemilih. Pengumpulan data dilakukan dengan metode face to face interview atau wawancara tatap muka menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.
BACA JUGA: Prabowo Selalu Suarakan Antikorupsi, Peneliti: Kesungguhan Lanjutkan Legasi Sang Kakek dan Ayah
Tingkat kepercayaan atau confidence level survei PPI ini adalah 95% dengan margin of error +- 2,8%. Pengambilan data dilakukan pada rentang 21-25 Oktober 2024.
‘Anak Abah’ merupakan sebutan untuk pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada Pilpres 2024. Meski bisa lanjut pada periode kedua, Anies tak melenggang pada Pilgub Jakarta 2024 karena tidak ada partai yang mendukung.
Suara pendukung Anies atau ‘Anak Abah’ di Jakarta disebut-sebut menjadi rebutan tiga pasangan Pilgub Jakarta 2024. Lembaga survei PPI juga menemukan peta sebaran per pilihan politik. Berikut hasilnya:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (base 36,8%)
1. Ridwan Kamil dan Suswono 44,5%
2. Pramono Anung dan Rano Karno 33,3%
3. Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 4,1%
Undecided 18,1%
BACA JUGA: Komisi VII DPR Apresiasi Prabowo Larang Pejabat Pakai Mobil Mewah Impor
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (base 37,2%)
1. Ridwan Kamil dan Suswono 61,0%
2. Pramono Anung dan Rano Karno 32,0%
3. Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 3,9%
Undecided 3,1%
Ganjar Pranowo-Mahfud Md (base 14,3)
1. Ridwan Kamil dan Suswono 20,2%
2. Pramono Anung dan Rano Karno 68,9%
3. Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 4,1%
Undecided 6,8%
Berdasarkan temuan tersebut, PPI menilai pemilih yang mengaku mendukung Anies dan Prabowo sementara ini cenderung lebih dekat ke pasangan RK-Suswono dibanding dua pasangan lainnya. Sementara pendukung Ganjar, lebih dekat ke pasangan Pramono-Rano Karno.
PPI juga melakukan survei terhadap pendukung Anies-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilgub Jakarta 2017 lalu. Berikut hasilnya:
Anies Baswedan-Sandiaga Uno (base 50,8%)
1. Ridwan Kamil dan Suswono 51,3%
2. Pramono Anung dan Rano Karno 27,5%
3. Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 3,5%
Undecided 17,7%
Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (base 34,4%)
1. Ridwan Kamil dan Suswono 32,9%
2. Pramono Anung dan Rano Karno 53,8%
3. Dharma Pongrekun dan Kun Wardana 4,5%
Undecided 8,8%