BIMATA.ID, BANDUNG – Sejumlah anak-anak muda dari berbagai elemen mulai pelajar, yang baru lulus, forum OSIS, mahasiswa, sampai mereka yang tergabung dalam organisasi kepemudaan dan himpunan-himpunan dan pelaku UMKM start up kumpul dalam satu forum diskusi dari Maju Bersama sekaligus mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon Haru Suandharu dan Dhani Wirianata, Sabtu (26/10/2024) di Kiara Artha Park, Kota Bandung.
Founder Maju Berani, Gema Dzaki Muhammad menilai sosok Dhani Wirianata sebagai representasi golongan anak muda Bandung di mana dari segi usia, Dhani Wirianata masih berusia 32 tahun sehingga gap usia dengan kawan-kawan Maju Berani tak berbeda jauh.
“Keresahan dan kegelisahan mereka pun bisa terakomodir oleh kang Dhani dan terfasilitasi karena tadi gap usia yang tak terlalu jauh dan akhirnya kang Dhani paham apa yang dibutuhkan teman-teman pemuda ini,” katanya.
Gema menegaskan mereka sangat siap bila nanti diikut libatkan ketika paslon HD (Haru-Dhani) memimpin Bandung.
“Kami sangat siap mengawal kang Dhani dari take off sampai landing bila diamanatkan menjadi pucuk pimpinan. Hari ini pun kami deklarasikan dukungan untuk mendukung paslon HD,” katanya.
Selain Deklarasi di akhir sesi acara dilakukan penyerahan kertas Suara oleh semua peserta yang di masukan kedalam Kotak Surat Suara bertuliskan Surat Suara anak muda Bandung, sebagai bukti komitmen dukungan mereka terhadap Dhani Wirianata.
Sementara itu Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 2 Dhani Wirianata mengaku kepercayaan para anak muda yang tergabung dalam wadah Maju Berani merupakan kehormatan baginya. Dukungannya pun menjadi sebuah amanah karena para anak muda ini tadi menyampaikan jika Dhani mewakili tokoh atau sosok anak muda di Bandung.
“Ya tadi banyak masukan dan keluh kesah dari mereka (anak muda) serta mereka pun siap mengawal. Itu luar biasa dan kebanggaan buat kami paslon HD,” ujar Dhani.
Pada prinsipnya, Dhani menambahkan bahwa dalam memimpin kota atau daerah ini tentunya mencari anak-anak muda yang terbaik dari yang terbaik dan paling cemerlang untuk dilibatkan. Dhani pun mengakui jika mereka pasti membutuhkan pos-pos anak muda di Pemkot Bandung supaya ikut berperan melakukan pembangunan bersama.
“Biasanya anak-anak muda itu mempunyai ide-ide cemerlang dan caranya pasti baik. Jadi, insya Allah kami siapkan pos-pos itu untuk anak muda di Pemkot,” katanya.
Terkait faktor Keamanan dan tingginya angka kriminalitas yang dianggap sebagai salah satu penghambat kegiatan kreatifitas anak muda di kota Bandung, Dhani menyampaikan banyak opsi yang bisa dilakukan, salahsatunya melalui pemahaman teknologi semisal CCTV dan bisa dengan meningkatkan aktivitas di daerah yang memang angka kriminalitasnya tinggi.
“Saya ambil contoh di Amerika Serikat, banyak tempat yang angka kriminal tinggi, maka dibuatkan program oleh kepolisian dan pemkot untuk bisa menghabiskan energinya dengan hal-hal positif,” katanya. man