BIMATA.ID, Jakarta – Program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto diyakini akan meningkatkan konsumsi protein anak Indonesia.
Dirgayuza Setiawan mengatakan, pentingnya program tersebut dalam memenuhi kekurangan protein yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.
“Hal ini perlu mendapat perhatian kita agar masyarakat lebih teredukasi. Mereka perlu tahu apa yang harus mereka konsumsi untuk mencapai kesehatan yang baik,” kata Dirgayuza, Rabu (31/07/2024).
Baca Juga : Gerindra Ternate Pilih Kandidat Pilkada Berdasarkan Koalisi Prabowo-Gibran
Dia juga menjelaskan, konsumsi protein per kapita di Indonesia masih jauh dibawah negara-negara tetangga seperti Filipina dan Malaysia.
Bahkan, untuk 20 persen penduduk Indonesia dengan pendapatan tertinggi, konsumsi protein per kapita hanya mencapai 82 gram, yang jauh di bawah standar negara-negara tersebut.
Dia menjelaskan, program ini akan mencakup pemberian makan siang dan susu gratis di sekolah-sekolah, serta bagi ibu hamil dan balita.
“Program makan bergizi gratis ini akan memanfaatkan kelebihan produksi dalam negeri, seperti daging ayam, telur, dan ikan, untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat” jelasnya.
Menurutnya, sebanyak 84 juta calon penerima manfaat akan dilayani melalui 48 ribu unit pelayanan.
Simak Juga : PKS Minta Diajak Gabung, Dasco: Pak Prabowo Senyum Senyum Saja
Ia juga menekankan, target utama program ini mencakup 44 juta anak usia sekolah, 4 juta santri, 30 juta balita, dan 4 juta ibu hamil.
“Kita saat ini memiliki kelebihan produksi daging ayam, telur, dan ikan. Itu semua akan diarahkan ke program makan bergizi gratis,” pungkasnya.
