BIMATA.ID, Nusa Tenggara Barat – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Nauvar Furqoni Farinduan- Hj. Khairatun mengantongi surat tugas dari DPP Partai Gerindra untuk maju di Pilkada mendatang. Surat tugas diterima oleh Farin-Khairatun dari Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di Lombok Tengah kemarin. Surat tugas diberikan bersamaan dengan surat tugas ke bacalon daerah lain di NTB.
Surat tugas tersebut bernomor 07-0158 /TGS-Pilkada/DPP-GERINDRA/2024. DPP Partai Gerindra menugaskan Farin-Khairatun untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut. Pertama, berkoordinasi dengan pengurus DPD, DPC, PAC dan pimpinan ranting partai untuk menyusun dan melaksanakan kerja pemenangan di wilayah penugasan. Kedua, melaksanakan kerja terukur untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Ketiga, melengkapi partai koalisi untuk memenuhi persyaratan minimal 20 persen kursi DPRD. Keempat, bersedia mentaati manifesto perjuangan, AD/ART dan arahan Partai Gerindra. Kelima, jika kelengkapan partai koalisi tidak dapat dipenuhi hingga batas waktu yang ditentukan, maka DPP akan mengevaluasi penugasan ini.
Baca Juga: Prabowo Prihatin atas Insiden Penembakan Trump di AS: Tak Ada Tempat untuk Kekerasan di Demokrasi
Farin yang dikonfirmasi membenarkan bahwa surat tugas sudah diterimanya. Salah satu isi surat tugas tersebut adalah memenuhi persyaratan minimal 20 persen kursi dan syarat ini sudah dipenuhi. ”Persyaratan 20 persen alhamdulillah sudah saya penuhi,” katanya.
Selanjutnya setelah menerima surat tugas ini, hal yang belum dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan pengurus DPD, DPC, PAC dan pimpinan ranting Partai Gerindra untuk memastikan kerja-kerja kemenangan.”Selanjutnya saya harus segera berkoordinasi dengan seluruh perangkat partai di wilayah Lombok Barat,” ungkapnya.
Farin yang juga Sekjen DPD Gerindra NTB ini menjelaskan Gerindra selama ini tidak pernah mengeluarkan surat tugas untuk lebih dari satu orang. Kecuali penugasan ini dievaluasi oleh partai, maka bisa saja nanti akan dialihkan kepada kader lainnya.”Gerindra itu setau saya tidak ada surat tugas dua. Kecuali penugasan ini dievaluasi, maka kemudian tentu akan digantikan, dipindahalihkan, tapi selama ini tidak pernah ada surat tugas dua seperti partai sebelah,” jelasnya.
Selanjutnya setelah menerima surat tugas, secara pribadi pihaknya akan segera membangun komunikasi dengan Ketua DPC Gerindra Lombok Barat.” Secara personal saya akan segera membangun komunikasi yang baik dengan ketua DPC Hj. Nurhidayah,” katanya.
Sedangkan secara kepartaian, dirinya akan melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang ditugaskan kepada dirinya. Ia berharap agar siapa yang diberikan kepercayaan kepada DPP agar diikuti, artinya siapa yang diberikan rekomendasi agar diikuti dan dipatuhi. Apa yang terjadi di Lombok Barat ini hampir sama dengan yang terjadi di provinsi. Dimana di provinsi ada ketua DPD H. Lalu Pathul Bahri yang ingin maju, namun ada juga H. Lalu Muhammad Ikbal yang juga maju dan diberikan rekomendasi.”Problem di Lombok Barat juga terjadi di provinsi, jadi saya pikir kejadian ini tidak hanya di Lombok Barat, namun juga di provinsi, dan sudah disampaikan oleh ketua DPD tidak mungkin keputusan itu dua. Kita sama-sama dididik di Gerindra, kita sama-sama memahami bagaimana melaksanakan perintah partai,” tutupnya.
Simak Juga: Gerindra Telah Tetapkan Kandidat di 11 Provinsi, Andre Rosiade: Insyaallah Menang