BIMATA.ID, Jakarta- Sejumlah pimpinan MPR RI hari ini bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah berkaitan dengan reshuffle kabinet.
Seperti diketahui pada sidang kabinet paripurna tanggal 18 Juni 2020, Presiden Jokowi sempat mengancam akan melakukan reshuffle jika jajarannya tidak bekerja secara maksimal. “Tadi Pak Syarief Hasan juga menyampaikan soal reshuffle,” kata Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Rabu (8/7/2020).
Dia mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden. Dia juga tidak dapat memastikan apakah akan ada reshuffle atau tidak.
“Presiden menyampaikan bahwa ini adalah masih kewenangan beliau. Nanti akan, jadi tidak tahu apakah reshuffle atau tidak,” ungkapnya.
Terkait reshuffle, Wakil Ketua Syarief Hasan mengatakan bahwa Presiden Jokowi menyampaikan ingin jajarannya bekerja maksimal.
“Secara implisit bapak presiden mengatakan menginginkan kabinet ini bekerja maksimal. Secara implisit begitu. Jadi silakan diartikan. Saya pikir itu,” pungkasnya.
(FID)