BIMATA.ID, KARANGANYAR- Mendekati Pilkada yang akan digelar 27 November 2024, suhu politik di Kabupaten Karanganyar makin memanas.
Partai menengah intensif membentuk poros tengah. Mereka siap menghadirkan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) alternatif, di tengah pertarungan PDIP dan Golkar sebagai peraih kursi terbanyak.
Salah satunya langkah politik yang diambil Partai Gerindra Karanganyar. Partai yang dinahkodai Presiden terpilih Prabowo Subianto itu merapat ke Koalisi Kebersamaan yang merupakan gabungan PKS dan PAN di Pilkada Karanganyar.
Bergabungnya Partai Gerindra Karanganyar akan memperkuat amunisi Koalisi Kebersamaan dalam membentuk poros tengah, selepas PKB hengkang di koalisi tersebut. Meski hengkang, namun PKB masih menjalin komunikasi aktif bersama Koalisi Kebersamaan.
Hal ini terlihat pertemuan keempat pimpinan partai politik, PKS, PAN, Gerindra dan PKB Karanganyar dari foto yang diterima Solopos.com. Saat dikonfirmasi, Ketua DPC Partai Gerindra Adhe Eliana membenarkan bahwa partainya bergabung ke Koalisi Kebersamaan.
Adhe mengatakan gabungnya Partai Gerindra ke Koalisi Kebersamaan Karanganyar karena melihat perkembangan dinamika politik Karanganyar mendekati Pilkada yang akan digelar 27 November 2024. “Kami melihat perkembangan politik setiap detiknya. Kami melihat kesamaan visi, pendapat dan rasional dalam menentukan langkah politik,” kata Adhe, Jumat (12/7/2024).
Adhe mengatakan Gerindra, PAN, dan PKS akan menjadi satu dalam wadah Koalisi Kebersamaan untuk memenangkan pertarungan Pilkada Karanganyar nanti. Secara mesin partai dengan Gerindra empat kursi, PAN dua kursi dan PKS lima kursi, memenuhi ketentuan untuk mengusung cabup dan cawabup.
“InsyaAllah kita bersama-sama dalam satu koalisi memenangkan Pilkada Karanganyar,” katanya.
Sekretaris DPD PKS Karanganyar Darwanto mengatakan bergabungnya Partai Gerindra dalam Koalisi Kebersamaan akan menguatkan posisi koalisi poros tengah di Pilkada nanti. Dia mengatakan Koalisi Kebersamaan dibentuk dengan latarbelakang mewakili aspirasi partai menengah. Dimana partai menengah memiliki perasaan dan keinginan sama menuju Karanganyar adil, makmur dan sejahtera, sehingga diperlukan percepatan melalui koalisi tersebut.
“Kami punya kesamaan visi dan kesepahaman sehingga menyatukan partai menengah dalam satu koalisi. Jadi tidak ada iming-iming materi, tapi lebih ingin menampilkan politik yang saling menghargai dan menghormati. Bukan pada siapa partai suara besar dan kecil. Tapi kita sama sejajar,” kata dia.
Saat ini, Darwanto mengatakan Koalisi Kebersamaan masih berharap PKB kembali ke koalisi tersebut. Apalagi awal terbentuk Koalisi Kebersamaan, PKB ada di sana. PKS, PAN, dan Gerindra tetap akan menunggu PKB. Karena itu komunikasi politik antar pimpinan partai di Koalisi Kebersamaan masih terus dilakukan dan dihadiri PKB.
Terkait dengan cabup dan cawabup yang akan diusung Koalisi Kebersamaan, dia mengatakan semuanya masih menunggu rekomendasi DPP. Tugas partai politik di bawah kini menjalin komunikasi agar Koalisi Kebersamaan tetap komitmen menjadi satu dan memenangkan Pilkada Karanganyar.