BIMATA.ID, JAKARTA- Emiten pengembang properti Grup MNC milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk (KPIG), berencana menambah modal melalui skema penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Data prospektus mencatat, jumlah penerbitan saham baru ini sebanyak 8,06 miliar saham atau 10% dari jumlah saham yang disetor penuh dan ditempatkan perseroan. Untuk memuluskan rencana ini, perseroan akan meminta restu pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 11 Agustus 2020.
Belum ditetapkan harga pelaksanaan dari aksi korporasi ini, namun nilai nominal saham baru sebesar Rp 100 per saham.
Bila mengacu pada harga rata-rata pergerakan saham KPIG di kisaran Rp 110 hingga Rp 113 per saham, maka diperkirakan MNC Land bakal meraup dana segar Rp 886 hingga Rp 910 miliar.
Dana dari private placement ini rencananya akan dipakai untuk membiayai persiapan kawasan untuk pengembangan dan pembangunan proyek di MNC Lido City.
Tak hanya itu, private placement ini juga akan meningkatkan struktur permodalan dan keuangan perseroan dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham KPIG.
Tidak hanya itu, perseroan dapat mengundang investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya, sehingga bisa memberikan nilai tambah pada kinerja MNC Land.
“Periode pelaksanaan PMTHMETD dapat dilaksanakan maksimum 2 tahun terhitung sejak tanggal persetujuan RUPSLB yang menyetujui PMTHMETD ini,” demikian penjelasan manajemen MNC Land di laman keterbukaan informasi, Senin (6/7/2020).
Dengan adanya aksi korporasi ini, nantinya pemegang saham perseroan akan terdilusi secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan yakni 9,09%.
Mengacu data prospektus, saat ini saham terbesar MNC Land yakni dipegang investor publik 56,27%, sementara PT MNC Investama Tbk sebesar 16,83%, UOB Kay Hian Hong Kong Ltd 16,01%, dan HT Investments Development Ltd 10,89%.