BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Endang Setyawati Thohari, terus mengadvokasi kebijakan yang mendukung kepentingan masyarakat.
Kali ini, ia menyoroti pentingnya peran Bank Genetik dalam konservasi dan pemanfaatan Sumber Daya Genetik (SDG) sebagai langkah strategis untuk menjaga kedaulatan pangan nasional.
Baca Juga : Prabowo Berikan Bantuan Untuk Rumah Ibadah dan Ponpes di Papua
Dalam kunjungannya ke Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BBPSI Biogen) di Kota Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu Endang menekankan bahwa varietas genetik yang sudah berkembang di masyarakat harus dilindungi dan dimanfaatkan dengan optimal.
“Bank genetik itu sangat penting. Namun, sayangnya, sosialisasinya belum maksimal. Jika kita tidak mengamankan varietas genetik yang ada, kita akan kehilangan kedaulatan pangan,” ujar Endang, Minggu 26 Mei 2024
Perlindungan dan pengelolaan SDG memiliki peran krusial, terutama dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan geopolitik global. Bank Genetik atau Bank Benih, menurut Endang, tidak hanya berfungsi sebagai pusat penyimpanan benih dan stek untuk konservasi, tetapi juga dapat menjadi pusat pengembangan varietas unggul baru serta sumber perlindungan Sumber Daya Genetik Nasional.
“Bank Genetik ini harus dikembangkan lebih luas lagi agar bisa berkontribusi dalam menjaga ketahanan nasional,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi IV DPR RI juga menemukan sejumlah tantangan dalam pengelolaan SDG, termasuk belum adanya payung hukum atau Undang-Undang yang mengatur perlindungan dan pengelolaan SDG secara komprehensif.
“Kami dari Komisi IV akan terus mendukung dan mendorong adanya Undang-Undang tentang SDG yang mengatur perlindungan serta pengelolaannya secara menyeluruh,” tegas Endang.
Simak Juga : Prabowo Ingin Ringankan UKT Perguruan Tinggi Negeri: Kita Harus Hitung
Sebagai informasi, Bank Genetik atau Bank Benih adalah fasilitas penyimpanan benih dan stek untuk tujuan pengawetan dan konservasi. Tempat ini memungkinkan pelaku usaha tani untuk menggunakan benih ketika perlu mengembangkan varietas tanaman baru yang tahan terhadap perubahan iklim dan kondisi lingkungan.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata untuk memperkuat kedaulatan pangan Indonesia melalui pengelolaan Sumber Daya Genetik yang berkelanjutan.