BIMATA.ID, Jakarta- Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan, dia bakal memangkas anggaran beberapa program yang tidak penting di pemerintahannya nanti.
Menurut Prabowo, pemangkasan tersebut bertujuan agar pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN efisien dan efektif sehingga bisa dialokasikan untuk menjalankan program makan siang gratis.
“Kami telah mempelajari ini. Kami telah menghitung angka-angkanya, dan kami percaya diri akan dapat mewujudkan itu,” ujar Prabowo dikutip Jumat (17/5/2024).
BACA JUGA: Bos GOTO Dukung Program Makan Siang Gratis Milik Prabowo
Sejauh ini, Prabowo tidak memerinci anggaran program apa saja yang nanti bakal dipangkas. Namun, berdasarkan hitungan dan kajian Prabowo dan timnya, program makan siang gratis membutuhkan anggaran sebesar Rp 450 triliun.
Oleh karena itu, kata Prabowo, perlu efisiensi APBN untuk makan siang gratis dengan tetap menjaga defisit APBN agar tak lebih dari 3 persen.
“Jadi ini soal efisiensi (APBN), tata pemerintahan yang baik, administrasi yang baik, manajemen yang baik,” tandas dia.
Lebih lanjut Prabowo menegaskan, bukan keharusan menjaga defisit APBN agar tak lebih dari 3 persen. Menurut dia, banyak negara yang tidak menetapkan batas seperti Indonesia. Akan tetapi, dia mengatakan Indonesia memiliki tradisi untuk selalu berhati-hati dalam mengelola fiskal.
BACA JUGA: Program Susu Gratis Prabowo Bakal Andalkan Bagi Peternak Sapi Indonesia
“Kami mempunyai manajemen fiskal tradisional yang prudent. Saya pikir kami mempunyai angka utang terhadap PDB terendah di dunia. Salah satu yang terendah. Jadi sekaranglah waktunya untuk sedikit lebih berani dengan tata pemerintahan yang baik,” pungkas Prabowo.