BIMATA.ID, Jakarta – Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dikabarkan meminta jatah kursi menteri kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah Dedi Kurnia Syah menilai permintaan Partai Nasdem dan PKB merupakan hal yang wajar meskipun merusak citra politik di Indonesia.
“Terlebih kita tidak mengenal konsep oposisi dalam pemerintah, sehingga tiap parpol bisa berganti koalisi pasca pemilihan,” kata Dedi, Selasa (14/05/2024).
Baca Juga : Gerindra : Pertemuan Prabowo dan Megawati Hanya Persoalan Waktu
Dia menerangkan, wajar PKB dan Nasdem melakukan tawar menawar kursi kabinet kepada pemerintahan baru, meskipun tidak memiliki andil dalam pemenangan Prabowo-Gibran.
“Tawar menawar wajar dilakukan parpol menjelang penyusunan kabinet, dan itu belum tentu karena faktor kerja di pemenangan, tetapi lebih pada tawar menawar karena pemenang yang meminta mereka untuk bergabung,” terangnya.