BIMATA.ID, Bogor – PT Pertamina (Persero) tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi pada Mei 2024 meskipun harga minyak dunia meningkat, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika melemah. Sedangkan SPBU swasta seperti Shell, BP, Vivo, kompak menaikkan harga.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, bahwa keputusan tersebut mengacu pada Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. Dalam aturan ini, formulasi harga BBM di antaranya dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS dan MOPS.
“Penyesuaian harga BBM nonsubsidi memang mengacu pada regulasi. Namun pada kondisi saat ini kami mendukung upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian,” kata Irto Ginting dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (02/05/2024).
Baca juga: Kopassus HUT ke-72, Persembahkan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo
Ini merupakan kali keempat Pertamina memutuskan untuk tidak merubah harga BBM non subsidi mereka. Penyesuaian harga terakhir kali dilakukan pada Januari 2024 lalu.
Sebelumnya, ketegangan geopolitik dan pengurangan pasokan OPEC telah mengerek harga minyak dunia tahun ini naik hampir 18%.
Untuk diketahui, berkebalikan dengan Pertamina, SPBU yang dikelola oleh perusahaan swasta kompak menaikkan harga BBM. Shell menaikkan harga BBM di kisaran Rp 390-1.000 per/liter atau 1,9-6,8%, Vivo menaikkan harga Rp 1.000 – 1.050 per/liter atau sekitar 7%, sementara BP menaikkan Rp 290 – 990 per/liternya atau 1,9 – 7,2%.
Lihat juga: Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Disambut Gemuruh Tepuk Tangan Meriah