BIMATA.ID, Riau – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau, Indra Soeparjanto mengungkapkan, bahwa perekonomian Kepulauan Riau pada triwulan I 2024 telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 4,45% year-on-year (yoy).
“APBN Kita Realisasi per 31 Maret 2024” kata Indra Soeparjanto dalam konferensi pers, Rabu (24/04/2024).
Menurutnya, dari sisi pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kinerja Penerimaan tumbuh positif sebesar 20,15% (yoy), didorong oleh penerimaan PNBP yang tinggi, tumbuh 145,62% (yoy).
Baca juga: Said Didu Minta Presiden Terpilih Prabowo Perbaiki Kerusakan di Indonesia
Diketahui, penerimaan Perpajakan menjadi penyumbang terbesar yaitu sebesar Rp2.217,51 miliar atau sebesar 77,88% dari total Pendapatan Negara pada Maret 2024, tumbuh 4,93% (yoy).
“Hasil penerimaan tersebut didukung oleh kinerja kegiatan ekonomi yang baik, aktivitas produksi dan konsumsi yang terjaga, serta transaksi domestik yang stabil dan berkelanjutan, khususnya pada Kelompok Lapangan Usaha (KLU) Industri Pengolahan,” jelasnya.
Selain itu, realisasi PNBP di Kepri sampai dengan 31 Maret 2024 Kinerja PNBP tercatat sebesar Rp. 629,51 miliar, mengalami peningkatan 49,22% (yoy).
Lihat juga: Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara
Sekedar informasi, dari sisi belanja APBN, total belanja di Kepri telah terealisasikan sebesar Rp3.459,78 miliar atau 19,68% dari total Pagu dan mampu tumbuh sebesar 22,8 persen (yoy). Selanjutnya, Transfer ke Daerah (TKD) telah terealisasi sebesar Rp1.953,35 miliar (24,29% dari Pagu), tumbuh 6,49% (yoy).