BIMATA.ID BEKASI Calon presiden (Capres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo menyatakan akan mengevaluasi Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang mendapat kritikan dari kalangan buruh.
Hal tersebut Ganjar sampaikan usai menghadiri acara konsolidasi UMKM di Gedung Guru Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023).
“Kami akan evaluasi UU Cipta Kerja, kami bertemu pengusaha bertemu pelaksana dari pemerintah dan buruh. Rasa-rasanya soal perburuhannya kok semuanya tidak nyaman,” kata Ganjar di lokasi.
Menurut capres nomor urut 3 itu, ketidaknyamanan kaum buruh harus diakomodir melalui ruang musyawarah agar bisa mufakat.
“Rasa-rasanya kalo buruhnya tidak nyaman, pemerintah juga tidak nyaman, mungkin ada yang keliru. Saya sampaikan di Apindo, kita harus duduk bersama untuk me-review,” ujarnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini melanjutkan, beberapa pihak harus bisa mencapai titik kesepakatan bersama. Selain itu, ada solusi terbaik untuk menjalankannya.
“Umpama praktik saya waktu itu (Gubernur Jawa Tengah) kami dorong dengan subsidi di transportasi, kita siapkan rumahan untuk buruh. Memang belum banyak tapi transportasi sudah membantu. Selain itu, memastikan akses pendidikan dan kesehatan terjamin,” paparnya.
Nantinya, Ganjar akan mengajak para pemangku kepentingan berdialog agar bisa bersepakat. Selanjutnya, hasil kesepakatan tersebut menjadi dasar dalam penyusunan regulasi yang baru.
(W2)