BIMATA.ID, Jakarta – PT PP (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi dan investasi dipercaya mengerjakan 30 proyek strategis nasional (PSN), yang mana 10 proyek telah diselesaikan pada 2023 dan 20 proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
“Proyek-proyek strategis nasional yang dikerjakan perseroan merupakan proyek yang memiliki dampak besar terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan daya saing Indonesia,” kata Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad dalam keterangan di Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Menurutnya, dari sektor PSN yang dikerjakan, terdapat 37 persen proyek bendungan, 26 persen proyek pembangunan jalan tol, 13 persen proyek fasilitas prasarana transportasi (bandara dan pelabuhan), sisanya terdiri atas proyek pos lintas batas, serta Proyek Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) dan infrastruktur lainnya.
Baca juga: Layanan Kemanusiaa DPP Gerindra Gelar Pengobatan Gratis dan Syukuran HUT Prabowo
Selain itu, juga terdapat proyek jalan tol, bandara dan pelabuhan misalnya, merupakan infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas antardaerah dan menurunkan biaya logistik nasional.
Kemudian, meningkatkan konektivitas, proyek yang dikerjakan perseroan terbukti mampu memberikan manfaat lainnya seperti proyek bendungan yang dapat mengairi ratusan hektar sawah dan digunakan sebagai pengendali banjir.
Sekedar informasi, pada 2023 ini PT PP bersama Adhi Karya juga mendapatkan 2 paket proyek internasional yaitu Proyek Commuter Railway di Filipina yang telah ditandatangani pada bulan Juli 2023 dengan total nilai kontrak 3,5 Triliun. Proyek Railway tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mengurangi kemacetan Ibu Kota Manila.
Lihat juga: Prabowo di Rapimnas Gerindra: Demokrasi Dijalani dengan Rukun, Sejuk dan Damai