Abdul Kharis Dorong Resolusi PBB untuk Selamatkan Gaza
BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mendesak pemerintah Indonesia untuk menekan Dewan Keamanan PBB agar mengambil langkah tegas dalam menghentikan segala pelanggaran HAM yang terjadi di Palestina. Terlebih, Indonesia baru-baru ini telah diberikan posisi sebagai anggota Dewan HAM PBB.
“Sebagai anggota Dewan HAM PBB, Indonesia harus aktif mendorong resolusi tegas PBB untuk menghentikan pelanggaran HAM yang sedang berlangsung di Palestina. Hal ini mencakup serangkaian tindakan yang sangat merugikan, seperti pemboman RS, pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak, penggunaan bom fosfor sebagai senjata, serta kekejaman lainnya. Indonesia harus dengan tekad kuat mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri semua pelanggaran HAM, khususnya di Palestina,” tegas Kharis dalam pernyataan kepada media di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Sebelumnya, rancangan resolusi dari Rusia yang meminta gencatan senjata kemanusiaan dalam konflik antara Israel dan Pejuang Palestina Hamas di Gaza gagal disahkan oleh Dewan Keamanan PBB pada Senin, 16 Oktober 2023. Rancangan resolusi tersebut mendapat lima suara setuju, empat suara menentang, dan enam suara abstain. Untuk disahkan, sebuah resolusi memerlukan setidaknya sembilan suara setuju tanpa ada veto dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, dan Inggris).
Baca Juga : Rumah Indonesia Dukung Erick Thohir Sebagai Bacawapres Untuk Mendampingi Prabowo Subianto
Kharis juga mengutuk keras pemboman RS Baptis Al Ahli di Gaza oleh Zionis Israel, yang mengakibatkan kematian 500 pasien, termasuk anak-anak dan perempuan, serta melukai seribu pasien dan warga sekitarnya.
“Selama lebih dari sepuluh hari terakhir, sudah ribuan nyawa melayang, termasuk bayi dan anak-anak di Gaza Palestina. Saya, sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, dengan tegas mengutuk tindakan biadab Zionis Israel yang menggunakan amunisi dari Amerika untuk menghancurkan Gaza, merusak rumah sakit, gereja, masjid, dan seluruh fasilitas penopang kehidupan di Gaza. Ini adalah tindakan biadab!” tegas anggota DPR asal Solo ini.
Simak Juga : Hercules Bakal Kerahkan 1 Juta Anggota Untuk Dukung Prabowo Presiden
Rumah sakit Al-Ahli dikelola oleh Keuskupan Episkopal Kristen Yerusalem dan merupakan rumah sakit tertua di Gaza, didirikan pada tahun 1882. Rumah sakit ini melayani lebih dari 45.000 pasien setiap tahunnya.
“Kami meminta Pemerintah RI, bersama dengan seluruh negara yang hadir di forum PBB di Tiongkok hari ini, untuk dengan tegas mengutuk kekejaman Zionis Israel dalam pengeboman rumah sakit dan segera mengambil tindakan nyata dan tegas,” katanya.